1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Diduga akibat putus cinta, pemuda di Malang gantung diri

Diduga akibat putus cinta, seorang pemuda di Kota Malang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 21 September 2018 00:47

Merdeka.com, Malang - Diduga akibat putus cinta, seorang pemuda di Kota Malang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Thoriq Erza Putra Pratama (20) ditemukan tewas gantung diri di kamar tidur oleh keluarganya.

Korban sempat bertengkar dengan kekasihnya, sebelum kemudian nekat mengakhiri hidup. Kabar kejadian tersebut sontak membuat geger warga sekitar, Jalan Kendalsari Kota Malang dengan mendatangi area TKP.

Korban gantung diri menggunakan kabel listrik yang dikaitkan di lehernya. Korban memanfaatkan kursi sebagai tempat dudukan, sebelum kemudian menjatuhkan tubuhnya. Jasad korban dalam posisi menggantung pertama kali diketahui oleh neneknya, Nurhayati (56).

Guntur Sehsaputra (25), kakak ipar korban menceritakan, nenek mereka berteriak minta tolong sehingga membuat anggota keluarga lain berdatangan. Sang nenek waktu baru saja pulang mengaji.

"Langsung naik ke kamar Thoriq dan melihat sudah tergantung," terangnya, Selasa (18/9).

Korban, di mata Guntur, tidak banyak berulah selama pergaulan dengan keluarga dan teman-temannya. Sehingga kejadian tersebut sangat mengagetkan keluarga.

Guntur sendiri mengaku sempat melihat chat Whattapps (WA) di ponsel almarhum dengan pacarnya. Korban dengan pacarnya sedang bertengkar.

"Ada chat-nya dengan pacar. Mereka bertengkar, tapi tidak tahu karena apa," ujarnya.

Korban dengan pacarnya sudah berhubungan sudah cukup lama. Namun Guntur mengaku tidak tahu penyebab pasti hingga membuat korban nekad mengakhiri hidupnya

Sementara Erik (42), ayah korban terlihat sangat terpukul atas kehilangan anak tunggalnya dengan cara yang tragis. Korban sendiri memang tinggal bersama nenek dan dua kerabat lainnya.

"Saya pisah dengan ibunya. Dia tinggal dengan neneknya. Saya kaget dengar kabarnya," tegasnya.

Korban langsung dievakuasi menuju kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna proses autopsi. Jenaah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA