1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Angkutan kota mogok, para penumpang kesulitan cari alternatif

Aksi mogok yang dilakukan sopir angkot membuat para pelanggan setia mobil biru ini jadi kebingungan mencari alternatif.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 07 Maret 2017 15:07

Merdeka.com, Malang - Demonstrasi angkutan kota yang terjadi pada senin (6/3) masih berlanjut hingga selasa (7/3). Pemandangan yang sama masih dijumpai di hari kedua demonstrasi angkot ini yaitu banyaknya penumpang yang terlantar di jalanan.

Tidak adanya angkutan umum ini cukup menganggu mobilitas beberapa warga. Etika menceritakan bahwa demo angkutan kota ini menyebabkan suaminya yang bergerak di bisnis pakaian harus menjemput pegawainya agar datang ke tempat kerja.

"Karena pagi ini tidak ada angkot, suami saya jadi harus menjemput salah satu pegawai," jelas Etika.

Mengetahui bahwa aksi mogok itu akan berlangsung hingga nanti malam, Etika mengatakan bahwa nanti suaminya juga akan mengantarkan pegawainya ketika pulang.

"Ya semoga demo angkotnya nggak terus berlanjut karena cukup menganggu juga kalau harus antar jemput gini," terangnya.

Masalah menyangkut angkot yang mogok ini juga dialami oleh Ayu Puji Lestari, editor media online yang bekerja di daerah Araya. Ayu biasa menggunakan angkot sebagai transportasinya untuk berangkat dan pulang kerja.

Tidak adanya angkot seperti sekarang cukup menimbulkan masalah baginya. Hal itu diperparah dengan sulit ditemukannya angkutan online yang tersedia.

"Kemarin (senin, red) berangkat ke kantor masih ada angkot. Tapi pulangnya itu udah nggak ada angkot, nyoba cari grab, grab taxi dan telepon taksi juga nggak ada. Akhirnya baru setengah 8 itu baru dapet taksi, itu pun harus jalan dulu ke daerah Sumpil," terang Ayu.

Jika kemarin Ayu masih mendapatkan angkot untuk berangkat kerja di pagi hari, lain halnya dengan yang dialaminya hari ini. Dari tempat kosnya di daerah Jaksa Agung Suprapto, Ayu tidak dapat menemukan angkutan baik yang konvensional maupun online untuk mengangkutnya.

"Tadi pagi coba cari angkot nggak ada, grab juga nggak ada. Akhirnya telepon temen buat dijemput. Untuk pulangnya ya siap-siap cari tebengan deh," jelas Ayu.

Selain kesulitan mendapat angkutan kota, angkutan online juga cukup sulit ditemui pada beberapa hari ini. Iwan Tamtomi mengungkapkan bahwa dia sedikit kesulitan untuk mencari angkutan online selama dua hari ini.

Walaupun sehari-hari dia terbiasa untuk menaiki keduanya, baik angkutan online maupun konvensional, namun Tomi -panggilan Iwan Tamtomi- lebih memilih untuk mencari angkutan online beberapa hari ini. Hanya saja ternyata seperti diungkapkannya mencari angkutan online juga cukup sulit.

"Kemarin malam agak sulit karena disuspend mulai setengah 7 sampai jam 8 karena di aplikasi Gojek otomatis suspend," jelas Tomi.

Aksi mogok yang dilakukan sopir angkot ini telah berlangsung selama dua hari. Aksi ini bertujuan mendesak Walikota Malang, H. Mochammad Anton untuk melarang beroperasinya angkutan online di jalanan kota Malang.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Peristiwa
  2. Demonstrasi angkot
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA