1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Dituntut tutup aplikasi angkutan online,ini tanggapan Walikota Malang!

Sopir angkutan umum kota Malang tuntut aplikasi angkutan online ditutup, ini tanggapan Walikota Malang!

©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 20 Februari 2017 14:41

Merdeka.com, Malang - Para sopir angkutan umum mikrolet alias angkutan kota (Angkot) di kota Malang, menggelar aksi mogok, Senin (20/2). Aksi tersebut merupakan sebuah protes atas kehadiran angkutan umum berbasis aplikasi di kota Malang. Melalui dialog dengan Walikota Malang, Mochammad Anton, mereka menuntut penutupan aplikasi sementara untuk menghindari adanya bentrokan fisik horisontal antara kedua belah.

"Aplikasinya di tutup sementara, Kalau taksi online dan Go-Jek belum berbadan hukum atau disetujui pemerintah mohon untuk ditutup atau dihentikan. Kalau mereka besok atau lusa tetap beroperasi, saya khawatir akan ada bentrok fisik secara horisontal, seperti kemarin," kata Hadi Purwanto I Toger, salah satu ketua Jalur Angkot di Kota Malang.

Hadi berharap, Pemerintah Kota Malang menutup angkutan berbasis aplikasi online tersebut seperti halnya yang pernah terjadi di Solo dan Bali.

Menanggapi hal tersebut, Abah Anton mengungkapkan masih belum bisa memenuhi tuntutan tersebut. Kata Abah Anton, hal ini berkaitan dengan teknologi.

"Ini soal teknologi. Kami juga berkonsultasi dengan kemkoinfo. Sekarang ini juga banyak berita hoax-hoax itu nutupnya juga sulit. Bagaimana menutupnya itu juga arus teknologi," tegas Abah Anton.

Abah Anton menegaskan, penutupan aplikasi angkutan umum online tersebut tak semudah pemblokiran nomer ponsel. Meskipun begitu, Abah Anton menegaskan akan menampung keluhan-keluhan yang sempat disampaikan dalam dialog tersebut. Abah Anton juga mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Kemkoinfo Kota Malang, untuk selanjutnya diteruskan kepada Kemkoinfo Pusat.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Peristiwa
  4. Demonstrasi angkot
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA