Sunarto baru saja dilepas oleh klub Liga 2 yang dibelanya pada putaran pertama, Persis Solo.
Merdeka.com, Malang - Mantan bomber Arema FC, Sunarto saat ini menjadi pemain yang berstatus non-klub. Dilansir dari Bola.com, Sunarto baru saja dilepas oleh klub Liga 2 yang dibelanya pada putaran pertama, Persis Solo.
Di masa transfer window, pemain binaan Akademi Arema itu tengah mencari klub baru. ada peluang dia kembali ke Liga 1 karena bursa transfer putaran kedua baru ditutup pada awal Agustus 2018.
"Sekarang saya masih menunggu sambil berkumpul dengan keluarga. Disyukuri saja jika nanti tetap bermain di Liga 2 atau ke Liga 1," kata pemain 28 tahun ini.
Saat ini, Sunarto mengaku belum ada tawaran dari klub lain yang masuk. Kabar Persis melepasnya belum tersebar luas lantaran baru kemarin kabar tersebut beredar.
"Di official website Persis Solo juga belum ada rilis siapa saja pemain yang dilepas dalam putaran kedua. Jadi, sampai saat ini belum ada klub lain yang menghubungi saya," lanjut pemain yang pernah dijuluki sebagai kartu Joker-nya Arema FC tersebut.
Ditanya lebih lanjut tentang alasan Persis melepasnya, Sunarto mengakui kontribusinya memang tidak terlalu banyak.
Maklum, Persis melakukan banyak rotasi dalam setiap pertandingan. "Saya hanya dua kali jadi pemain inti. Selebihnya pemain pengganti," imbuhnya.
Namun, dia tidak kecewa dengan minimnya kesempatan bermain yang diberikan. Sunarto menyadari pelatih punya wewenang untuk melakukan rotasi. Apalagi hasilnya, Persis sekarang jadi runner-up Liga 2 wilayah Barat.
Lantas, apa harapan Sunarto setelah didepak Persis? Ternyata dia tidak ingin cepat-cepat membahas klub baru. Yang jelas, dia lebih senang memperkuat tim yang bermarkas tidak jauh dari Malang karena selama ini dia sering pulang ke Malang untuk berkumpul dengan anak dan istrinya.
"Tapi, saya pasrahkan saja rezekinya ada di mana nanti," lanjutnya.
Musim lalu Sunarto sempat memperkuat Persiba Balikpapan saat putaran kedua Liga 1. Dia dipinjamkan Arema karena minim kesempatan bermain.
Musim ini sebenarnya Persiba masih menginginkannya untuk bermain di Liga 2 setelah terdegradasi. Namun, Sunarto memilih gabung Persis yang markasnya lebih dekat dari Jawa Timur.