Malang

Merdeka.com, Malang - Arema FC mengatakan bahwa mereka tak mau sekedar ikut-ikutan dalam meminang pemain bintang kelas dunia jelang kompetisi Liga 1. Dilansir dari Bola.net, mereka menilai bahwa marquee player merupakan salah satu cara untuk menambah kekuatan tim pada kompetisi.

Asisten Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo, mengatakan bahwa adanya marquee player bisa membuat perbedaan dalam penampilan tim. Hal ini dianggapnya membuat tim yang memiliki marquee player berpeluang lebih besar untuk bersaing.

"Tentu kita tidak ingin tertinggal. Kita inginkan yang terbaik bagi tim ini," ujar Gethuk.

Sebelumnya, klub-klub peserta Liga 1 berpeluang menambah kekuatan mereka jelang kompetisi resmi tersebut. Selain kuota pemain asing 2+1, mereka boleh menambah satu lagi pemain asing berstatus marquee player.

Ada sejumlah kriteria marquee player yang ditetapkan. Pemain bersangkutan harus sudah pernah bermain di Piala Dunia atau berlaga di sejumlah kompetisi tertinggi dunia, macam liga Inggris, Spanyol, Italia dan Jerman.

Sejauh ini, aturan tersebut sudah dimanfaatkan Persib Bandung. Bahkan, sebelum aturan ini disepakati, mereka telah meminang Michael Essien. Langkah Persib ini kemudian diikuti Madura United yang disebut bakal merekrut Peter Odemwingie.

Gethuk menyebut bahwa wacana meminang marquee player ini bukanlah hal baru bagi Arema. Sebelum final Piala Presiden lalu, mereka bahkan telah membahas wacana ini.

"Wacana ini sudah didiskusikan. Namun, wacana ini kan masih perlu dimatangkan," ujar Gethuk.

Asisten pelatih Arema FC ini mengaku sudah ada tiga nama yang disodorkan pada tim pelatih. Posisinya pun beragam yaitu penyerang, gelandang dan pemain belakang.

"Kita masih diskusikan lagi. Kita pikirkan masak-masak. Jangan sampai ini merusak harmonisasi tim," tandasnya.