Pelatih Arema FC Milan Petrovic mengomentari iklim rivalitas diantara suporter sepakbola Indonesia. Dilansir dari
Bola.net, Milan menyebut bahwa tak seharusnya suporter saling benci dan bermusuhan hanya karena beda pilihan klub.
"Kalian semua adalah saudara sebangsa. Bukan musuh," ujar Milan Petrovic.
"Saya sangat sedih menyaksikan kondisi seperti kemarin. Mendukung tim yang kita cintai tak harus membenci pendukung tim lawan," sambungnya.
Menurut Milan, seorang suporter mendukung timnya dengan memberi apresiasi positif jika pemain-pemain jagoannya mampu menunjukkan permainan apik di lapangan. Pelatih asal Serbia ini menilai bahwa membenci lawan, apalagi pendukung tim lawan, tak akan meningkatkan performa tim yang didukung.
"Tim perlu dukungan positif untuk meningkatkan mental. Beri apresiasi kami. Tak perlu tebarkan kebencian pada tim lawan. Itu lebih berguna," tutur pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Sebelumnya, darah kembali harus tertumpah di sepak bola Indonesia. Haringga Sirila, salah seorang suporter Persija Jakarta, harus kehilangan nyawanya usai menjadi korban pengeroyokan sejumlah suporter Persib Bandung, kala menyaksikan laga antara Persib dan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/09) sore.
Menyusul pengeroyokan tersebut, Polrestabes Bandung telah menangkap sejumlah oknum bobotoh, yang diduga mengeroyok Haringga Sirila hingga tewas. Saat ini, para tersangka tersebut masih diperiksa intensif.
Lebih lanjut, Milan menyebut bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi luar biasa ke depannya. Namun, pelatih yang lama berkarir di Slovenia ini menambahkan, potensi ini hanya bisa dimanfaatkan maksimal jika seluruh anak bangsa bersatu.
"Tak ada lagi yang membeda-bedakan apakah pemain ini dari Surabaya, Bandung, Jakarta, atau Malang. Semua demi nama Indonesia," ucapnya.
"Demikian pula para suporter. Semua mendukung Timnas Indonesia. Hanya inilah yang akan membawa Indonesia ke level berikutnya," tandas Milan.