1. MALANG
  2. AREMANIA

Milan Petrovic sebut jangan sampai kekerasa suporter dapat terulang lagi

Milan Petrovic berharap bahwa hal tersebut seharusnya tidak terjadi lagi terutama karena semua masih satu saudara.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 28 September 2018 14:04

Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC Milan Petrovic menyebut bahwa bahwa seharusnya sepak bola tidak harus berakhir dengan kekerasan seperti yang terjadi pada suporter Persija Jakarta Haringga Sirila. Dilansir dari Bola.com, Milan berharap bahwa hal tersebut seharusnya tidak terjadi lagi terutama karena semua masih satu saudara.

“Mereka ini masih satu negara. Tidak sepatutnya melakukan hal seperti itu. Semua masih saudara,” kata Milan.

Dia menyebutkan bahwa insiden di Bandung lebih menyeramkan ketimbang di Eropa. Dari pengalamannya di Slovenia dan Serbia, belum ada penonton yang meninggal di area dekat stadion karena kekerasan.

“Kalau pengeroyokan pernah terjadi di Eropa atau negara saya. Tapi itu jauh dari stadion. Insiden seperti itu biasanya dipengaruhi minuman atau obat terlarang dan mafia. Semoga ke depan suporter Indonesia menjadi lebih baik. Sepak bola itu untuk hiburan yang membuat rasa nyaman,” kata pelatih 57 tahun itu.

Imbas dari tragedi di GBLA, PSSI menghentikan Liga 1 untuk sementara.

“Aremania jangan sampai anarkis. Mereka harus kreatif untuk memberikan dukungan kepada klub. Baik itu koreo atau nyanyain yang membuat pemain lebih semangat,” imbuhnya.

Sebenarnya Milan melihat potensi fans di Indonesia sangat luar biasa. Banyak kreatifitas sudah dia lihat di tribune penonton. Bukan saja milik Arema, tapi juga suporter lainnya. Jadi dia menghimbau kepada suporter semua klub untuk tidak lagi bermusuhan.

“Saat mendukung timnas mereka bisa duduk bersama. Jadi jangan sampai kejadian menyedihkan itu terulang kembali,” tandasnya. 

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Arema FC
  2. Liga 1
  3. Milan Petrovic
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA