Cedera yang dialami oleh Purwaka Yudhi pada laga kontra Persela membuatnya harus absen ketika menghadapi Barito Putera.
Merdeka.com, Malang - Kapten Arema FC, Purwaka Yudhi harus mengakhiri laga pekan ke-14 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak melawan Persela Lamongan lebih awal. Dilansir dari Bola.com, Purwaka ditarik keluar pertengahan babak pertama karena mengalami cedera pada lutut kiri. Saat meninggalkan lapangan, dia harus ditandu tim medis.
"Saya sempat menahannya setelah merasakan ada masalah di lutut kiri. Saya sempat mencoba terus main, tapi tidak bisa buat berlari. Jadi, saya tidak kuat lagi untuk melanjutkan pertandingan," ungkap Purwaka.
Setelah digantikan Israel Wamiau, dia tidak langsung meninggalkan lapangan. Purwaka memilih untuk dirawat di bench pemain cadangan sambil menyaksikan rekannya berjuang.
Namun, menjelang pertandingan berakhir, dia terlihat masuk ruang ganti lebih awal ditemani dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi.
Sekilas cedera tersebut tidak terlalu parah karena dia masih bisa berjalan. Hanya, untuk berlari, Purwaka merasakan ada nyeri. Tim medis Arema masih ingin memeriksa lebih dalam terkait kondisi lutut mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Purwaka sebenarnya ingin lekas sembuh dan bermain lagi. Apalagi pada pertandingan selanjutnya, 11 Juli 2018, Arema akan bermain di markas Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.
Pada pertandingan itu, Purwaka ingin sekali bertemu dengan sahabatnya yang kini jadi kapten tim Barito Putera, Samsul Arif Munip.
Dua pemain ini sempat sama-sama membela Arema musim 2014-2015. Setelah itu secara bersamaan keduanya hengkang ke Persib pada musim 2016.
Sejak musim lalu mereka akhirnya berpisah klub hingga saat ini.
"Sebenarnya saya ingin bertemu dengan Samsul," kata pemain yang ramah tersebut.
Sebuah kehilangan besar bagi Arema jika Purwaka harus absen saat melawan Barito Putera. Selain menjabat sebagai kapten tim, dia juga tandem ideal bagi Arthur Cunha.
Namun, pelatih Arema, Milan Petrovic, tidak ingin memaksa pemain yang karena saat ini Wamiau jadi pemain yang tergolong tangguh. Hanya, bek asal Papua itu sering melakukan pelanggaran dan jadi langganan penerima kartu kuning.