PSSI memunculkan wacana untuk memberhentikan pertandingan jika terdengar nyanyian rasis.
Merdeka.com, Malang - PSSI bertekad serius memusnahkan perselisihan antar suporter sepak bola. Dilansir dari Bola.net, untuk membuat sanksi yang lebih tegas terkait hal ini, maka muncul wacana untuk memberhentikan pertandingan.
Untuk mengurangi tingkah buruk suporter di dalam lapangan, PSSI berencana membuat regulasi yang menyatakan pertandingan dapat dihentikan apabila lagu-lagu cacian terdengar di dalam stadion. Wacana ini muncul ke permukaan karena ujaran kebencian dapat memperkeruh rivalitas antar suporter.
"Saya kira semua sepakat, ini ujung dari sebuah upaya bahwa siklus pemberian sanksi terhadap rasis yang ditunggu sampai pertandingan selesai sering tidak efektif," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono saat acara Silahturahmi Supporter Sepak Bola di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).
"Oleh karenanya, implementasi ini perlu dirumuskan dengan cermat bersama PT Liga Indonesia Baru (operator Liga 1), perangkat pertandingan, wasit, match commisioner, dan tentu saja pemain yang ada di lapangan," katanya menambahkan.
Nyanyian rasis selama ini dianggap sebagai pemicu keributan antar suporter. Untuk mengurangi bahkan mencegahnya, menghentikan pertandingan dapat menjadi cara yang ampuh.
"Idenya kami setuju dan ini agar disiarkan kepada semua sebagai tahap awal yang sangat kongkrit agar kampanye kebencian itu berhenti di kompetisi ini," imbuh Joko.