Pemain Arema FC diminta oleh manajemen untuk mengabaikan beberapa faktor nonteknis dari tuan rumah.
Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC memberi pesan pada pemain mereka jelang laga tandang Gojek Liga 1 bersama Bukalapak kontra PSIS Semarang mendatang. Dilansir dari Bola.net, pemain Arema FC diminta untuk mengabaikan beberapa faktor nonteknis dari tuan rumah.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, enggan berkomentar banyak mengenai tengara sebagian pihak bahwa tim tuan rumah akan melakukan tekanan nonteknis, seperti yang terjadi pada laga kontra Sriwijaya FC, beberapa waktu lalu. Ia hanya meminta anak asuhnya fokus pada pertandingan.
"Posisi kami saat ini belum aman. Karenanya, kami akan mengesampingkan hal-hal nonteknis seperti ini," ujar Ruddy.
Ruddy mengaku tak percaya PSIS akan melakukan tindakan lancung demi meraih kemenangan pada laga tersebut. Pasalnya, laga ini akan disiarkan secara langsung.
"Tentu mereka akan berupaya sebaik mungkin," tutur pria 47 tahun tersebut.
"Apalagi, hubungan PSIS dan Arema sangat bagus. Kami berpikir positif, mereka pasti akan menjadi tuan rumah yang baik pada pertandingan ini," imbuh Ruddy.
Sebelumnya, PSIS Semarang sempat mendapat kecaman usai meraih kemenangan 1-0 kala menjamu Sriwijaya FC. Pasalnya dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Moch Soebroto, Selasa (23/10) lalu, beberapa kali lampu di stadion mati.
Matinya lampu ini membuat ritme pertandingan terganggu. Sriwijaya FC pun mengaku dirugikan. Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya- pun mengeluhkan kepemimpinan wasit pada laga tersebut dan meminta PT Liga Indonesia Baru -sebagai operator kompetisi- menginvestigasi jalannya pertandingan tersebut.
Sementara itu, Ruddy mengaku tak mau ikut berburuk sangka ihwal insiden mati lampu tersebut. Menurutnya, bisa jadi pada waktu itu insiden lampu mati memang tak bisa dihindari.
"Kami coba berpikir positif," ucapnya.
"Kami pun yakin panitia pelaksana PSIS Semarang bakal lebih baik lagi mempersiapkan diri," tandas Ruddy.