"Menurut saya, antara pemain depan dan pemain tengah harus benar-benar ada komunikasi," ujar Singgih Pitono.
Merdeka.com, Malang - Agar mampu mencetak lebih banyak gol, para penyerang Arema FC dituntut agar dapat membenahi komunikasi supaya lebih moncer. Dilansir dari Bola.net, saran ini sendiri dilontarkan oleh asisten pelatih Arema FC Singgih Pitono.
"Menurut saya, antara pemain depan dan pemain tengah harus benar-benar ada komunikasi," ujar Singgih Pitono.
"Komunikasi ini penting untuk menciptakan ruang atau momen untuk mencetak gol," sambungnya.
Singgih, yang pernah dua kali menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi Galatama tersebut, menambahkan bahwa para pemain depan Arema juga harus mampu lebih cepat dalam mengambil keputusan. Dalam waktu sepersekian detik, sambung pelatih berusia 51 tahun ini, pemain sudah bisa memutuskan apa yang harus dilakukan.
"Tidak bisa terlalu lama sehingga nanti justru akan diantisipasi lawan, melalui intersep atau blok," tuturnya.
"Terlalu lama, bisa jadi akan diintersep dan lawan memiliki peluang untuk serangan balik. Ini akan menyulitkan kita untuk transisi," ia menambahkan.
Sejauh ini, dalam 20 pertandingan yang sudah dilewati, para penggawa Arema FC telah mencetak 30 gol ke gawang lawan. Dari 30 gol ini, penyerang muda, Dedik Setiawan, menjadi pencetak gol terbanyak dengan raihan tujuh gol.
Sementara itu, Singgih optimistis barisan penyerang Arema FC bisa lebih moncer lagi ke depannya. Pasalnya, pelatih asal Tulungagung ini menilai, anak asuhnya sudah memiliki modal untuk bisa menjadi penyerang tajam.
"Mereka hanya perlu membenahi momen dan timing. Momen bisa dibuat melalui individual technique," ucapnya.
"Teknik personal harus siap. Jika sudah, baru kita berbicara di grup. Setelah itu, baru bicara tim," ia menandaskan.