Beredar sejumlah desas-desus yang menyebutkan bahwa penjaga gawang utama Arema FC, Kurnia Meiga sakit karena terkena serangan metafisika.
Merdeka.com, Malang - Sakit yang dialami oleh penjaga gawang utama Arema FC, Kurnia Meiga menimbulkan munculnya sejumlah spekulasi terkait hal tersebut. Dilansir dari Bola.net, kondisi tidak fit yang dialami Meiga ini diduga terjadi karena serangan metafisika.
Berdasar kabar yang beredar, Meiga disebut mengalami gangguan pada penglihatannya. Bahkan Meiga disebut kurang jelas dalam mengidentifikasi benda-benda yang ada di depannya.
Gejala pandangan yang kabur ini disebut mulai dialaminya sejak laga kontra Barito Putera lalu. Dia beberapa kali gagal melihat pergerakan lawan dan bola pada laga tersebut walau untungnya gawangnya tak kebobolan.
Desas-desus lain menyebut bahwa penyakit yang dialami Meiga ini bersifat non-medis. Dia digosipkan terkena serangan bersifat metafisika yang membuat pengelihatan dan kondisinya terganggu.
Akan tetapi penjelasan yang berbeda diberikan oleh Pelatih Kiper Arema FC, Yanuar 'Begal' Hermansyah. Dia menyebut bahwa Meiga terkena gejala tipes.
"Namun, saat ini kondisinya sudah membaik dan sedang dalam pemulihan. Doakan saja ia bisa lekas pulih dan kembali bermain," ujar Begal.
Sementara itu, manajemen Arema FC bungkam mengenai penyakit yang menyerang penjaga gawang utama mereka ini. Mereka mengatakan bahwa hal ini dilakukan demi menjaga privasi pemain tersebut.
"Meiga masih fokus pada penyembuhannya. Mohon doa Aremania dan semua pihak agar ia bisa segera pulih dan kembali berlatih," tutur Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Soal penyakit, demi menjaga privasi pemain yang bersangkutan, dan agar lebih fokus pada penanganannya, kami mohon maaf belum bisa menyampaikan. Terpenting adalah semua pihak, termasuk media dan Aremania, memberikan support dan motivasi kepada Kurnia Meiga agar terus berikhtiar untuk sembuh," tandasnya.