Kuncoro menyebut bahwa tak ada kesalahan dari formasi 3-4-3 yang diterapkan oleh timnya.
Merdeka.com, Malang - Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro menampik anggapan penyebab dari kekalahan para pemainnya pada laga kontra PSM Makassar akhir pekan lalu. Dilansir dari Bola.net, Kuncoro menyebut bahwa tak ada kesalahan dari formasi 3-4-3 yang diterapkan oleh timnya.
Sebelumnya, sempat muncul tengara bahwa Arema sempat salah skema permainan. Trio stopper yang dipasang pada saat itu kerap kesulitan mengantisipasi pergerakan lini depan PSM Makassar. Bahkan, kelemahan ini sempat berbuah gol M. Rahmat ke gawang Utam Rusdiana pun disebut tak lepas dari kesalahan skema ini.
"Tidak ada masalah dengan formasi atau skema yang kami mainkan," ujar Kuncoro.
Kuncoro menyebut, skema 3-4-3 ini sejatinya bukan pertama kalinya dimainkan Arema pada musim ini. Pada laga kontra Persipura Jayapura, beberapa waktu lalu, mereka juga menerapkan formasi serupa.
"Hanya, waktu itu lancar. Meski kalah, kami bisa tetap tampil solid," tuturnya.
Menurut Kuncoro, alih-alih kesalahan formasi, sempat keteterannya Arema pada pertandingan tersebut tak lepas dari kesalahan individual. Salah satunya, ada beberapa pemain yang masih belum panas dalam pertandingan tersebut.
"Jadi saya ulangi lagi, ini bukan karena formasi," ucap pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Sementara itu, Kuncoro pun membeber alasan timnya mengubah skema setelah kebobolan. Pelatih asal Dampit Kabupaten ini menegaskan bahwa perubahan skema disebabkan karena Arema ingin tampil lebih menyerang.
"Jadi bukan karena skema ini jelek. Kami memang awalnya menggunakan skema 3-4-3, untuk lebih dulu menahan mereka. Namun, ketika kebobolan, tak ada alasan untuk coba bermain lebih menyerang dan coba membalas," tandasnya.