Kalah dari PSIS, Arema FC akui tak puas dengan keputusan wasit

Kekalahan tersebut berbau tidak keberuntungan karena Arema memiliki beberapa peluang emas yang bisa membuahkan gol.

Merdeka.com, Malang - Arema FC harus pulang dengan poin hampa dari lawatan kontra PSIS Semarang pada laga lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Dilansir dari Bola.com, pada laga di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu (4/11) tersebut, Arema FC kalah dengan skor 1-2 dari tuan rumah.

Kekalahan tersebut berbau tidak keberuntungan karena Arema memiliki beberapa peluang emas yang bisa membuahkan gol. Setelah tertinggal gol Bayu Nugroho di babak pertama, Singo Edan membalasnya lewat gol Dendi Santoso. Tetapi, jelang bubaran, mereka kebobolan lewat aksi Bruno Silva.

"Sebelum pertandingan kami sudah amati PSIS. Ini lawan berat. Mereka punya serangan yang cepat dan tadi memang terjadi. Tapi, untuk gol kedua mereka, saya pribadi kurang puas dengan keputusan wasit karena ada sebuah momentum pelanggaran kepada kapten kami. Jarak wasit terlalu jauh dari kejadian itu," jelas Milan Petrovic.

Sebenarnya Arema ingin meraih poin penuh di Stadion Moch. Soebroto. Terlihat dari skema yang diperlihatkan. Dalam sesi persiapan, Arema sempat menerapkan lima pemain bertahan (5-2-3).

Tetapi, dalam pertandingan tadi, mereka turun dengan formasi seperti saat main di kandang sendiri, yakni 4-2-3-1.

"Dari segi permainan saya sudah puas dengan perjuangan pemain. Tapi, pertahanan PSIS hari ini memang lebih baik. Sementara kami masih belum maksimal dalam memanfaatkan peluang," lanjutnya.

Arema sempat mendapatkan peluang emas di pengujung pertandingan. Sebuah crossing yang dilepaskan Alfin Tuasalamony jatuh persis di kepala Ahmad Nur Hardianto. Namun, tandukannya masih melenceng. Padahal, dia sudah berdiri tanpa pengawalan.

"Saya tidak kecewa dengan perjuangan pemain di lapangan. Namun, setiap tim yang bermain di kandang sendiri, mereka selalu bisa bermain lebih baik terutama dalam hal pertahanan. Sama seperti saat Arema main di kandang," imbuhnya.

Dengan kekalahan ini, posisi Arema harus merosot ke urutan 10 dengan nilai 38. Posisi yang membuat Singo Edan kembali kurang nyaman karena jarak poin di papan bawah juga sangat ketat.

"Sekarang kami akan fokus pertandingan selanjutnya di kandang. Harus mencari poin yang sudah hilang," tandasnya.