Joko Ribowo yang pernah membela Arema FC tersebut melakukan reuni dengan Utam Rusdiana dan Srdan Ostojic.
Merdeka.com, Malang - Laga Arema FC menghadapi PSIS Semarang lalu pada Gojek Liga 1 bersama Bukalapak memiliki arti yang berbeda bagi penjaga gawang Joko Ribowo. Dilansir dari Bola.com, Joko Ribowo yang pernah membela Arema FC tersebut melakukan reuni dengan sesama penjaga gawang yang pernah bersamannya di klub tersebut.
Joko sempat jadi kiper utama tim berjulukan Singo Edan tersebut. Namun, dia memutuskan hengkang setelah Arema menggaet kiper asing Srdan Ostojic di putaran kedua.
Saat berjumpa dengan rekan lamanya kemarin, Joko terlihat masih sangat akrab. Sama seperti dulu, dia sering bercanda untuk mencairkan suasana.
Sebelum pertandingan, kiper 29 tahun ini menghampiri dua kiper Arema, Utam Rusdiana dan Srdan Ostojic. Setelah berbicara sejenak, ketiganya lalu foto bersama.
"Kemarin sempat ngobrol singkat saja. Saya sampaikan semoga beruntung dalam pertandingan," kata mantan kiper Mitra Kukar dan Madura United itu.
Sebelum pertandingan, Joko sempat mampir ke hotel tempat skuat Arema menginap di Magelang. Dia berkunjung sekaligus untuk reuni singkat dengan bekas rekan-rekan satu tim.
"Hanya mampir ke hotel saja sebelum pertandingan. Kan dulu sempat sama-sama waktu putaran pertama," lanjutnya.
Untuk masalah persaingan kiper di Arema saat ini, Joko melihatnya tidak seketat pada putaran pertama karena saat awal musim, Arema sering melakukan rotasi kiper. Mulai Utam Rusdiana, Kartika Aji dan Joko.
Selain itu, jumlah kiper Arema saat putaran pertama juga lebih banyak, sampai lima kiper. Tetapi, kini hanya tersisa tiga penjaga gawang saja.
"Sekarang persaingan tidak ketat juga karena saya sudah tidak ada. Kalau saya masih di Arema, pasti masih ketat," candanya.
Saat ini Arema lebih memercayakan posisi kiper utama kepada Utam Rusdiana. Padahal, pada putaran pertama lalu, Utam sempat jadi cadangan Joko.
"Tapi sekarang Utam mengalami peningkatan yang pesat. Dia bagus dalam membaca arah bola," imbuhnya.
Joko kini justru jadi kiper kedua di PSIS karena kiper utama masih dipegang Jandia Eka Putra. Tetapi, dia tidak mau ambil pusing. Baginya, siapa pun yang bermain harus bisa memberikan kemenangan untuk PSIS.
"Kalau saya santai saja kok. Main atau tidak, yang penting tim bisa menang," ucapnya.