Merdeka.com, Malang - Ketatnya persaingan untu memperebutkan posisi utama di lini belakang Timnas Indonesia tak membuat Benny Wahyudi ciut. Dilansir dari Bola.net, Benny mengaku siap bersaing untuk merebut satu posisi utama di skuad Timnas Indonesia.

"Tidak ada masalah dengan persaingan. Ini hal biasa saja," ujar Benny Wahyudi.

"Mungkin pelatih punya pemikiran dengan tambahan pemain maka lini pertahanan kita bakal tambah kuat," sambungnya.

Benny juga mengaku bahwa dia tak memiliki persiapan khusus untuk memenangi persaingan tersebut. Dia menyerahkan semua keputusan yanga ada pada tim pelatih.

"Yang penting saya berlatih seperti biasa saja," tuturnya.

Pada persiapan jelang laga uji coba kontra Vietnam, tim pelatih Timnas telah memanggil sejumlah nama baru. Tiga di antara nama baru itu adalah I Putu Gede Juni Antara, Abdul Rahman Sulaeman dan Manahati Lestusen.

Dua di antara tiga pemain tersebut berpotensi mengancam posisi yang ditempati Benny. I Putu Gede Juni Antara merupakan pemain dengan posisi yang sama dengan Benny yaitu fullback kanan. Sementara, meski naturalnya sebagai bek tengah, Manahati Lestusen juga bisa digeser bermain di sektor fullback.

Terkait pemanggilannya kembali ke Timnas, Benny mengaku senang. Dia tak risau walau tak dapat membela Arema Cronus ketika bertandang ke markas Persegres Gresik United.

"Fokus saja ke Timnas. Tak ada pilihan lain. Pasalnya, pemain yang dipanggil ke Timnas dipastikan tidak boleh turun di ISC. Sudah ada aturannya," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema Cronus tak mau jemawa hadapi Persegres
• Kejar gelar juara ISC A 2016, Arema harus sapu bersih laga tersisa
• Arema Cronus waspadai dampak pergantian pelatih Persegres
• Milo tak risaukan absennya Kurnia Meiga dan Made Wardhana
• Bertandang ke Gresik, Arema Cronus masih tanpa dua kiper utama