1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema FC mendapat hukuman laga tanpa penonton hingga akhir musim

Komisi Disiplin juga memberikan hukuman kepada dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy. Keduanya dianggap memprovokasi penonton lain.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 12 Oktober 2018 09:55

Merdeka.com, Malang - PSSI memberikan hukuman yang cukup berat untuk Arema FC atas insiden pada laga kontra Persebaya Surabaya. Dilansir dari Bola.net, Arema FC mendapatkan hukuman tanpa penonton hingga kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018 berakhir.

Beberapa pelanggaran ditemukan kala Arema FC menjamu rival abadinya, Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (6/10) lalu. Hal itu pun tidak luput dari pantauan tim pemantau PSSI.

Sejumlah pelanggaran ditemukan oleh tim pemantau PSSI. Beberapa di antaranya adalah pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC kepada penggemar Persebaya Surabaya dan juga intimidasi mereka dengan mendekati pemain lawan.

Selain itu, tim pemantau juga menemukan pelanggaran lainnya seperti penyalaan flare dan juga pelemparan botol. Untuk itu, PSSI pun tidak segan memberi hukuman berat kepada klub berjuluk Singo Edan tersebut.

Untuk pengeroyokan dan intimidasi, Komisi Disiplin mengganjar Arema hukuman bermain tanpa penonton di kandang maupun tandang selama sisa musim 2018. Sedangkan untuk flare dan botol, Arema dihukum denda sebesar 100 juta rupiah.

Komisi Disiplin juga memberikan hukuman kepada dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy. Keduanya dianggap memprovokasi penonton lain dengan turun langsung ke lapangan. Untuk ini, Komdis mengganjar hukuman tidak boleh masuk ke dalam stadion di seluruh Indonesia seumur hidup.

"PSSi memastikan setiap pelanggaran disiplin kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
  3. Liga 1
  4. PSSI
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA