1. MALANG
  2. AREMANIA

Arema FC komentari adanya nama mereka dalam artikel media Italia

rema FC menyebut bahwa artikel itu hanya sepihak karena tak pernah meminta konfirmasi kepada mereka.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 11 Oktober 2018 08:12

Merdeka.com, Malang - Arema FC mengomentari terkait masuknya nama mereka dalam artikel salah satu media Italia, Corriere dello Sport, yang menyoroti kekerasan dan karut-marut sepakbola Indonesia. Dilansir dari Bola.net, Arema FC menyebut bahwa artikel itu hanya sepihak karena tak pernah meminta konfirmasi.

"Artikel ini kan sepihak. Seharusnya, mereka kan konfirmasi dulu pada kami mengenai data yang mereka tulis," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Sebelumnya, dalam artikelnya berjudul 'Violenza e corruzione in Indonesia: il calcio nel caos' atau dalam bahasa Indonesia berarti 'Kekerasan dan Korupsi di Indonesia: Sepakbola dalam kekacauan', Corriere menyebut bahwa kekerasan masih membayangi sepakbola Indonesia. Artikel ini ditulis Minggu (07/10) waktu Italia.

Corriere mengambil sudut pandang Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, yang menyebut bahwa Indonesia merupakan tempat yang hebat, tapi situasi di negeri ini tak pernah mudah. Gomez menyebut sempat merasa ketakutan ketika bertandang ke kandang Arema FC pada putaran pertama Liga 1.

Ruddy menyebut bahwa kejadian ini sejatinya tak seperti yang digambarkan Gomez. Waktu itu, menurut manajer berusia 47 tahun tersebut, memang ada suporter masuk lapangan. Namun, hal ini, lebih karena kecewa pada penampilan Arema pada laga tersebut.

"Mereka ke lapangan karena hendak menuju bench Arema, bukan ke bench Persib," tutur Ruddy.

"Sementara, mengenai lemparan yang sempat mengenai Gomez, ini kan lemparan dari tribun, yang merupakan reaksi kekecewaan pada Arema. Saya yakin si pelempar tidak sengaja menyasar pelatih," imbuhnya.

Selain masalah kekerasan, Corriere pun menyoroti buruknya tata kelola sepakbola Indonesia. Nama Arema kembali muncul ketika disebut sebagai salah satu dari empat klub yang mengikuti kompetisi, kendati lisensi mereka bermasalah. Selain Arema, yang di artikel itu disebut sebagai Arema Cromo, tiga klub lainnya adalah Madura United, Persija Jakarta, dan Bhayangja FC (Bhayangkara United, red).

Menanggapi hal ini, Ruddy tak mau menanggapi lebih lanjut. Menurutnya, faktanya saat ini Arema bermain di kompetisi level tertinggi. "Mungkin narasumbernya nggak valid. Seharusnya, sebagai jurnalis mereka mencari sumber valid," tutupnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA