Wali Kota Malang memberikan tantangan dalam bentuk lelang kinerja kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Merdeka.com, Malang - Wali Kota Malang memberikan tantangan dalam bentuk lelang kinerja kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Lelang diberikan guna mengukur secara tepat target-target kinerja yang dibuat oleh setiap OPD.
"Memang kita tantang. Karenanya saya rancang lelang kinerja dan ini insya Allah yang pertama di Indonesia. Ya tidak lain untuk mengukur secara tepat target-target kinerja yang dibuat Perangkat Daerah," tegas di ruang Ngalam Command Center Balaikota Malang, Senin (12/11) malam.
Kepala Perangkat Daerah akan mempresentasikan di hadapan Wali Kota, Sekkota dan Tim Penilai yang berasal dari akademisi. Lelang Kinerja berlangsung dua putaran yakni Senin dan Selasa (12-13 November).
Kata Sutiaji, tantangan yang diberikan bersifat absolut kuantitatif dengan menentukan titik nol dan titik akhir atau kesuksesan. Seluruhnya harus berbasis data, yang membuat semuanya dapat terukur, sehingga tampak kesuksesan maupun kegagalannya.
Semisal, dincotohkan oleh Sutiaji, terkait langkah menekan angka kematian ibu hamil. Maka OPD harus memiliki data terkait angka dasar yang dijadikan pedoman pengukur. Data tersebut harus terinci dan terhubung pada data pendukung.
OPD bersangkutan atau Dinkes harus mengetahui jumlah ibu hamil di Kota Malang yang memasuki kehamilan 8 bulan. Dari sekian tersebut terbagi dalam kelompok prasejahtera atau pun rentan asupan gizi rendah.
Data tersebut kemudian akan diuji oleh Wali Kota bersama Tim yang sekaligus memberikan tantangan dalam bentuk penyelesaiannya.
"Saya bersama tim akan menguji sekaligus menantang berapa jumlah yang ditarget untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan apakah harus dituntaskan 5 tahun," papar Sutiaji mencontohkan.
Kepala Perangkat Daerah akan diberikan penawaran target dari Tim yang mencakup aspek waktu maupun agregat capaian. Kesediaan maupun ketidaksiapan Kepala Perangkat Daerah atas target yang dilelangkan tersebut akan dituangkan dalam dokumen pakta integritas kesanggupan.
Pakta integritas atas Lelang Kinerja tersebut akan berhubungan dengan poin reward dan punishment. Adapun bentuknya akan dirumuskan dalam waktu dekat.
"Poin reward dan punishment dengan filosofi akan membuat ASN enggan kunjungan keluar daerah karena mereka akan mendapatkan insentif lebih banyak di kantor dibanding pergi keluar daerah atas poin target kinerjanya," katanya.
Lelang Kinerja pertama diikuti Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perdagangan. Lelang Kinerja sekaligus mengukur sejauh Perangkat Daerah menangkap, menjabarkan serta mengaktualisasikan misi Wali Kota Sutiaji dan Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko.