Ruhut Sitompul meragukan keseriusan Partai Demokrat dalam mendukung koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Merdeka.com, Malang - Mantan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meragukan keseriusan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendukung koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Keraguan itu salah satunya karena faktor Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang sebagai calon presiden 2024.
"Maaf saja, boleh saya sebagai senior di Demokrat, benar nih akan habis-habisan dukung Prabowo dan Sandi? Kalau ditanya sama saya, ini politik, politik 2 tambah 2 tidak selalu 4, bisa 7, 8, 9," kata Ruhut Sitompul di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (24/8).
"Karena secara logika politik, kalau memang Prabowo-Sandi betul didukung Demokrat, kalau menang selesailah yang namanya AHY yang digadang-gadang mau jadi calon presiden 2024. Karena otomatis Sandi karpet merah karena dia Wapres, karena itu feeling saya ya mereka kurang sungguh-sungguh," tambahnya menegaskan.
Ruhut juga mengaitkan, keseriusan dukungan Partai Demokrat dengan dugaan kasus mahar politik Rp 500 miliar.
"Apalagi Andi Arif terus saja seperti burung cucak rowo, terus saja memasalahkan masalah itu. Andi Arief ngoceh terus," tegasnya.
Walau sebelumnya Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutapea mengungkapkan, SBY sudah meminta Andi diam. Namun diragukan olh Ruhut. Karena terbukti Andi Arief, tidak menghentikan ocehannya.
"Saya kemarin sama Ferdinand Hutapea, 'Oh kita sudah disuruh diam, Bapak sudah suruh diam'. Dia kok ngomong, terus ngomong itu. Saya kan 10 tahun jadi karder Pak SBY, jaga dia. Kalau Pak SBY sudah bilang diam, pasti semua diam kok. Patuh," ungkapnya.
Berdasarkan pengalaman itu, Luhut yakin SBY belum memberi perintah Andi untuk diam. Itu semakin menjadi bukti serius atau tidaknya Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandi.
"Ya lah (belum), Andi masih begitu terus, saya bilang Pak Prabowo pak Sandi waspada-waspada lah serius nggak mereka akan mendukung. Kalau kami mau serius enggak ada masalah, enggak serius kami makin mulus menangnya," katanya tertawa.