Mengetahui kondisi rel putus, warga kelurahan Ciptomulyo ramai-ramai menghentikan laju kereta api yang datang dari arah Blitar.
Merdeka.com, Malang - Warga di Kota Malang berusaha menghentikan laju kereta api dengan sinyal bendera merah, setelah mengetahui adanya kondisi rel yang putus. Khawatir terjadi kecelakaan, warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang spontan berinisiatif menghentikan laju kereta api yang datang dari arah Blitar.
Saksi mata, Kamto (70) mengatakan, mengetahui rel dalam kondisi putus sehingga langsung memanggil tetangganya. Mereka bersama-sama menghentikan kereta KA Gajayana dari Jakarta yang akan lewat.
"Langsung memanggil Munadi. Saya ambil bendera merah untuk nyetop," tegas Kamto, Selasa (12/12).
Kata Kamto, rel dalam kondisi putus dan belum lama ini telah diperbaiki petugas. Ia melihat adanya sambungan rel yang patah di kawasan itu.
"Ini baru dilas kok rusak, padahal yang lama tidak. Pegawai kereta api sekitar 10 hari lalu," kata Kamto yang juga mantan pegawai KAI.
Sesaat kemudian, petugas melakukan perbaikan dan kereta api perlahan dapat melewati rel. Petugas selesai menyambung rel yang putus sekitar pukul 08.30 WIB.
"Sebentar kemudian kontrol datang dan sempat diperbaiki," katanya.
Manajer Humas KAI Daops 8, Gatut Sutiyatmoko kepada wartawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan pembenahan begitu mendapatkan laporan warga. Petugas langsung melakukan pembenahan hingga kereta sudah dapat lewat kembali.
Sementara soal penyebab putusnya rel, belum diketahui secara pasti. Pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti penyebabkan putusnya rel.
"Tapi kalau rel putus itu faktor penyebabnya banyak, antara lain adanya roda KA yang benjol, kelebihan muatan khususnya angkutan barang, keausan rel, kurang pengangkatan rel dan lain-lain," jelasnya.