Malang

Indonesia memiliki potensi cukup besar dalam industri minyak atsiri, yang sangat dibutuhkan dalam produksi berbagai produk. Karena sekitar 160 hingga 200 tanaman yang tumbuh di Indonesia penghasil atsiri.

Dinas Perindustrian Kota Malang menggelar pelatihan keterampilan produksi minyak atsiri. Sebanyak 50 orang yang terdiri dari industri kecil menengah (IKM) dan pengusaha baru mendapatkan ketrampilan dari profesional.

"Tujuannya memberikan keterampilan kepada para wirausahawan baru (WUB), termasuk juga masyarakat, IKM di bidang kimia, memiliki skill khususnya di minyak atsiri, kata Subhan, Kepala Dinas Perindustrian Kota Malang di Hotel Regent Malang, Rabu (16/11).

Kata Subhan, usai mengikuti pelatihan, peserta akan memiliki tambahan ilmu dan skill. Lewat skill yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan. Pelatihan tersebut menggunakan sumber anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Pelatihan bertujuan memberikan ketrampilan lebih serta meningkatkan kemampuan pelaku usaha, dan manajemen bisnis di bidang industri agrogreen.

"Sehingga industrinya ini bisa meningkat dan bersaing, produksinya akan lebih baik," tegasnya

Kata Subhan, tinggal bagaimana potensi ini dimanfaatkan dan kemauan memanfaatkan. Kemauan tinggi dengan cost yang tidak terlalu besar, tetapi menghasilkan.

"Ada nilai lebih dan nilai ekonomisnya, sehingga ada yang didapatkan dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," katanya.

Pihaknya juga akan melakukan monitoring dan evaluasi, sejauh mana pelatihan itu memberikan manfaat dan peserta ini memanfaatkan pelatihan yang sudah didapatkan.

"Mana peserta yang serius dan sekadar ikut-ikutan. Khusus yang serius, kalau nantinya datang pelatihan lanjutan, mereka yang nantinya kita jaring untuk pelatihan lanjutan," katanya.