1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Pilar besi Jatim Park 3 roboh, tiga orang diperiksa polisi

Polisi terus lakukan penyelidikan kasus kecelakaan kerja di lokasi pembangunan Jatim Park 3, kota Batu. Tiga saksi telah dimintai keterangan.

©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 07 April 2017 10:27

Merdeka.com, Malang - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja di lokasi pembangunan Jatim Park 3, kota Batu. Sejumlah pihak telah dimintai keterangan di antaranya mandor, kepala tukang dan penanggung jawab pembangunan.

Kasubbag Humas Polres Batu, AKP Waluyo mengungkapkan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Tiga orang saksi sudah dimintai keterangan seputar kejadian.

"Sudah tiga orang kita mintai keterangan, kita tanya-tanya," kata Waluyo saat dihubungi Kamis (6/3).

Menurut Waluyo, belum semua pihak dimintai keterangan, termasuk dari pihak korban. Karena memang masih dalam perawatan bahkan beberapa masih di rumah sakit.

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan kerja di lokasi pembangunan Jatim Park 3, Rabu (5/4). Korban tertimpa pilar besi yang roboh akibat tanah plengsenan amblas.

Korban atas nama Samsu warga Rembang, yang mengalami luka di kepala, Krimiadi warga Ngantang) mengalami lecet di bahu, Witono (Ngantang) menderita luka di kepala, Wartono (Pujon) mengalami luka memar di kaki kiri dan mengalami luka gores ringan.

Sementara Roy Saputro dan Taufik mengalami luka luka gores. Serta Jumar warga Ngantang mengalami patah kaki. Dua orang, kata Waluyo, masih menjalani perawatan di rumah, salah satunya atas nama Jumar. Korban dirujuk di rumah sakit di kota Malang.

"Korban atas nama Jumar yang masih dirawat, lain saya lupa," katanya.

Sumber merdeka.com, korban atas nama Samsu warga Rembang, Jawa Tengah mengalami luka di kepala masih dirawat di rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Korban lain yang masih dirawat di rumah sakit yang sama adalah Jumar warga, Ngantang yang mengalami patah kaki.

Sementara itu, Manajer PT Batu Maju selaku kontraktor sebelumnya mengatakan, lokasi proyek dalam proses pengurukan dan belum benar-benar padat. Debit air akibat hujan deras membuat membuat beban berat hingga plengsengan ambrol.

"Kami bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata Suryo Widodo, melalui konferensi pers, Rabu (5/5).

Pihak kontraktor berjanji akan menanggung semua biaya perawatan korban. Mereka mengungkapkan, seluruh korban sudah dipulangkan.

 

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Kecelakaan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA