Untuk mewujudkan kota yang semakin nyaman, Pemkot Malang terus melaksanakan program pemulihan tata ruang termasuk pedestrian di jalan Ijen.
Merdeka.com, Malang - Sebuah kota yang nyaman dihuni pasti memiliki sejumlah persyaratan termasuk pedestrian yang layak, aman dan nyaman dilewati. Berawal dari pemikiran tersebut, Pemkot Malang kini berusaha mewujudkan model seperti itu di jalan Ijen.
Pada kamis (15/9) pagi, Walikota Malang, H. Mochammad Anton mengawasi sendiri proses pengerjaan di seputaran jalan Ijen tersebut. Beberapa kepala SKPD juga turut serta mendampingi Abah Anton, yaitu Kepala Bappeda, Wasto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Erik Setyo Santoso, serta Kepala Bagian Humas Setda Kota Malang, Nurwidianto.
Pedestrian sepanjang 1,75 km di jalan ijen tersebut akan dilebarkan sebesar 3 meter, lebih lebar 0,75 meter dari ukuran sebelumnya. Di pedestrian tersebut juga akan dilengkapi sarana bagi kaum difabel dan tempat duduk yang nyaman bagi pejalan kaki.
"Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memberikan ruang publik bagi masyarakat Kota Malang yang lebih nyaman serta ramah lingkungan" jelas Abah Anton.
Abah Anton berharap bahwa perubahan yang dilakukan ini dapat membuat pedestrian tersebut murni bagi pejalan kaki dan tidak menjadi jalan bagi sepeda motor atau bahkan sebagai tempat parkir mobil.
"Harapannya jalan ini nanti murni digunakan bagi pejalan kaki dan bukan untuk jalan sepeda motor atau bahkan sebagai tempat parkir mobil" tegas Abah.
"Target akhir november 2016 sudah harus selesai pembangunannya, karena dana pembangunan pedestrian ini sudah tersedia sebanyak 2,6 M dan bukan dari dana APBD, melainkan menggunakan dana CSR" tambahnya.
Selain pedestrian di jalan Ijen, Pemkot Malang akan terus melaksanakan program pemulihan tata ruang kota Malang agar dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan ketentuannya.