Untuk tingkatkan etos kerja organisasi antar pegawai, Pemkot Malang laksanakan Diseminasi Pembelajaran Kinerja Organisasi.
Merdeka.com, Malang - Peningkatan kinerja organisasi merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan mutu kerja dan pelayanan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan hal tersebut, Pemerintah Kota Malang melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kota Malang menyelenggarakan acara Diseminasi Pembelajaran Kinerja Organisasi pada Kamis (8/9) di Hotel Sahid Montana I.
Acara tersebut dihadiri Kabid/Pejabat eselon tiga serta seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Wakil Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji dan Staf Ahli Bidang Pemerintah, Drs. Mulyono, M.Si.
Dalam paparannya, Mulyono menjelaskan kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan (input). Bagi organisasi, kinerja merupakan hasil dari kegiatan kerjasama diantara anggota atau komponen organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.
“Seluruh kegiatan harus melalui input, proses, dan output. Antara input dan proses mempunyai keterikatan yang erat dan sangat menentukan dalam menghasilkan suatu output kinerja yang sesuai harapan atau tidak,” ujar Mulyono
Sementara Sutiaji menyampaikan untuk menciptakan kinerja organisasi yang baik perlu dibangun suatu sistem yang berkaitan dengan kerja, kinerja dan budaya kerja. Dia berharap agar ke depan tidak ada 'one man show' atau kinerja satu dua orang semata.
Selain itu, Sutiaji juga mengimbau untuk menekankan etos kerja agar terbangunnya suatu budaya kerja. Contoh etos kerja, seperti Kepala SKPD harus bisa membuat uraian tugas yang sedang dilaksanakan dari unsur paling bawah agar dapat diketahui bahwa kerjanya sesuai atau tidak sehingga dapat dievaluasi.
“Mudah-mudahan potensi yang dulu sempat kendor akan bisa tumbuh lagi dan berkembang, maka setiap bidang satu dengan bidang lainnya harus saling berhubungan dan saling menghormati karena setiap bidang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing,” imbuh Sutiaji.