Ratusan peserta memeriahkan Festival Kendaraan Hias 2019 dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Kota Malang. Gelaran tahun ini mengambil tema Menuju Malang Creative City dari Malang untuk Indonesia dan Dunia.
Rute pawai Festival Kendaraan Hias dimulai dari Balaikota dengan menyusuri Jalan Kahuripan, Perempatan Rajabally, Jalan Semeru dan berakhir di depan Kantor Perpustakaan Kota Malang. Ribuan masyarakat memadati jalanan untuk menyaksikan gelaran tahunan tersebut.
Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji memberangkatkan peserta festival dengan didampingi Forkopimda, serta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Dalam sambutannya berpesan, peringatan ini diharapkan tidak hanya dirayakan dengan sukacita saja. Namun memaknai esensi kemerdekaan itu sendiri, yakni mengisinya dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Guna mencapai itu, tentu semua elemen masyarakat harus bahu membahu, gotong royong, menjaga persatuan dan kesatuan serta isi kemerdekaan dengan kreativitas anak bangsa.
"Mengisi hari kemerdekaan dengan ajang kreativitas anak bangsa sangatlah bagus. Terima kasih kepada seluruh yang terlibat mulai dari OPD, komunitas masyarakat, dan seluruhnya yang ikut menguatkan entitas dan identitas bangsa,” ujar Sutiaji di Halaman Depan Balaikota Malang, Minggu (25/8).
Kegiatan ini, lanjut Sutiaji, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat, agar senantiasa ikut berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Karena Malang adalah potret Indonesia.
"Keragamannya yang kita ambil, tagline yang kita ambil dari Malang untuk Indonesia dan dunia. Jadi ini tidak kita pahami secara tekstual saja, tapi lebih dari itu yang kita ambil dan harapankan akan menggerakkan ekonomi rakyat," tambah Sutiaji.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, festival kendaraan hias ini dilaksanakan bertujuan membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta bangsa dalam rangka Menuju Malang Creative City dari Malang untuk Indonesia dan dunia.
"Penilaiannya yang pertama adalah kreatifitas, kedua mengangkat kearifaan lokal dengan nilai-nilai nusantara kemudian yang ketiga bagaimana mereka berkreasi agar potensi-potensi yang ada instansinya, dinasnya terangkat,” tutur Ida Ayu.
Festival Kendaraan Hias tahun ini diikuti 113 Peserta yang terdiri dari 106 mobil dan 6 grup sepeda hias. Masing-masing menampilkan ide yang menunjukkan potensi Kota Malang dalam berbagai bentuk yang menarik dan unik.