1. MALANG
  2. KABAR MALANG

NasDem siapkan Hasan Aminuddin sebagai wakil Khofifah di Pilgub Jatim

Rendra Kresna: Hasan Aminuddin, saya kira cukup mumpuni, dua kali menjadi bupati, seorang kiai, anggota DPR.

Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Rendra Kresna. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 02 Oktober 2017 06:51

Merdeka.com, Malang - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur, Rendra Kresna menyebut partainya mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pilkada tahun 2018. Partai pimpinan Surya Paloh itu, juga menyiapkan kader terbaiknya, Hasan Aminuddin sebagai pendamping Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

"Hasan Aminuddin, saya kira cukup mumpuni, dua kali menjadi bupati, seorang kiai, anggota DPR. Dia sudah memiliki kriteria untuk menjadi pendamping dua orang yang di mana-mana sudah ramai dibicarakan, Khofifah Indar Parawansa dan Syaifullah Yusuf. Tapi kayaknya, sekarang DPP NasDem mendukung Khofifah Indar Parawansa," kata Rendra Kresna di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Sabtu (30/9).

Nama Rendra sendiri sebelumnya sempat muncul menjadi perbincangan sebagai salah satu calon pendamping Khofifah. Tidak dibantah, namanya memang sempat didorong oleh partainya untuk maju.

"Namanya kader, sudah pasti partai ingin mengangkat kadernya," katanya.

Sementara itu, Rendra menegaskan tidak akan mengikuti bursa calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Alasannya, dia ingin membangun Kabupaten Malang dan membesarkan partai.

"Saya sebagai Ketua DPW, tidak bertujuan untuk mengikuti Pilgub baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur. Saya akan konsentrasi membesarkan partai," katanya.

Rendra, berharap Partai Nasdem Jawa Timur mendapatkan suara besar sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan Jawa Timur. Partai NasDem diharapkan memperoleh peningkatan jumlah wakil rakyat dalam Pemilu legislatif mendatang.

Dia juga tidak ingin melukai hati rakyat Kabupaten Malang yang baru sekitar setahun mempercayainya kembali menjabat sebagai bupati. Dia ingin konsentrasi membangun lewat jabatannya sebagai kepala daerah.

"Juga tidak ingin melukai rakyat yang mendukung saya menjadi bupati. Jangan sampai muncul anggapan, untuk mengejar ambisi, Pilbup hanya untuk 'bancikan' ke Jawa Timur, itu tidak bagus," urainya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa yang masih menjabat sebagai Menteri Sosial sebelumnya mengklaim sudah memperoleh dukungan sejumlah partai politik untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Partai pendukung tersebut memiliki kursi yang cukup untuk mengusungnya sebagai calon.

"Jatim itu (dukungan) parpol minimal 20 persen atau 20 kursi kalau yang di DPRD. Kalau dihitung itu, ya cukup," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/9).

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Politik
  2. Pilgub Jatim 2018
  3. Khofifah Indar Parawansa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA