1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Motif masih misteri, mahasiswa gantung diri di tempat jemur pakaian

Korban diketahui tidak pernah bercerita urusan pribadinya. Jasadnya ditemukan dengan bekas luka lilitan tali di leher.

©2016 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Selasa, 20 Desember 2016 18:23

Merdeka.com, Malang - Rendy Zakaria alias Deni (24), mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ditemukan tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa di tempat kosnya. Jasadnya dalam posisi terlentang dengan kaki sedikit ditekuk lengkap dengan sendal jepit yang masih dikenakannya.

Saat ditemukan teman kosnya, Rio Alumpa, korban sudah membujur kaku. Rio saat itu hendak mencuci baju dan menemukan jasad korban. Tidak jauh dari jenazah korban ditemukan tali rafia yang putus dalam kondisi tergantung. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan tali rafia tersebut. Selain itu juga ditemukan lilitan rafia sebanyak tiga kali di leher korban.

"Saya kaget, jasadnya sudah telentang di lantai. Di leher ada lilitan tali rafia," kata Rio, teman satu kos korban di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (17/12).

Diduga tali yang digunakan putus dan jasad korban terjatuh di lantai. Teman satu kos korban tidak ada yang menduga, karena di lantai 3, tempat jenazah ditemukan, sehari-hari digunakan mencuci dan menjemur pakaian. Rio yang kali pertama langsung memberitahu penghuni kos yang lain.

Rendy adalah mahasiswa dari kecamatan Kota Sae, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama menempuh kuliah di ITN, dia tinggal di rumah kos yang berada di Jalan Candi Mendut No 55-A kecamatan Lowokwaru, kota Malang.

Saat ditemukan, korban memakai kaus putih bertulis Bad Buy, dan celana kolor pendek warna putih bergaris. Sandal jepit warna biru masih menempel kuat di kakinya. Salah satu teman korban yang menolak disebut namanya menceritakan, kalau korban agak tertutup. Mahasiswa Teknik Sipil ITN itu tidak pernah bercerita urusan pribadinya.

"Kalau dengan kami memang agak tertutup, agak pendiam. Tetapi ya happy-happy saja. Tidak pernah cerita urusan pribadinya atau curhat apa," katanya yang mengaku tidak menemukan bekas kekerasan di tubuh korban.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Bindriyo mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Terutama teman-teman indekos korban. Polisi memastikan, korban mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

"Bunuh diri, melihat tali rafianya dan bekas lukanya. Tali rafia juga masih tersisa di kayunya," katanya.

Saat ini jenazah korban masih disemayamkan di RSSA. Proses autopsi masih menunggu orang tua korban yang masih perjalanan dari Bali. Puluhan teman korban terus memenuhi halaman kamar mayat RSSA.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Mahasiswa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA