BPBD Kabupaten Malang imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi anomali cuaca di akhir tahun.
Merdeka.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi anomali cuaca di akhir tahun. Potensi hujan dengan intensitas tinggi berikut angin kencang, harus disertai sikap waspada masyarakat, terutama saat merayakan liburan akhir tahun.
Ketua BPBD Kabupaten Malang, Hafie Lutfie mengatakan, kewaspadaan harus ditingkatkan selama mengisi liburan. Apalagi sepanjang Desember banyak hari libur, dari libur Natal, musim liburan sekolah dan tahun baru.
"Kewaspadaan perlu ditingkatkan, mengingat dalam waktu satu bulan saja sudah dua kejadian korban tewas tertelan ombak saat berlibur di pantai," kata Hafie Lutfie di Kepanjen, Jumat (15/12).
Kata Lutfie, wisata di sepanjang pantai Selatan kabupaten Malang memikat untuk dikunjungi. Tetapi keindahan pantainya terkadang membuat pengunjung terlena, tanpa sadar kalau ombak tinggi bisa datang secara tiba-tiba.
Selain itu, batas bahaya yang dipasang di pantai terkadang kerap dilanggar pengunjung. Padahal batas-batas itu perlindungan dan keamanan untuk pengunjung.
Hafie juga mengatakan, kondisi anomali tahun 2016 kebalikan tahun 2015. Anomali cuaca tahun lalu akibat badai el nino, sementara tahun ini disebabkan pengaruh tiupan la nina.
"La nina membawa angin basah yang menimbulkan musim hujan berintensitas tinggi disertai petir dan angin kencang," katanya.
Intensitas hujan yang tinggi akan menimbulkan banjir, petir dan tanah longsor. BPBD selama ini mewaspadai sejumlah titik rawan bencana longsor terutama untuk jalur lintasan menuju Blitar dan Kediri.
"Berdasarkan pantauan di lokasi tersebut kerap sekali terjadi bencana banjir," katanya.