Tubuh seorang siswa SMK Antariksa Sidoarjo terseret ombak pantai Sipelot saat sedang bermain dengan kawan-kawannya.
Merdeka.com, Malang - Pengunjung objek wisata Pantai Sipelot, Kabupaten Malang tewas terseret ombak. Korban diketahui bernama Rizky (19), warga asal Sidoarjo.
Koordinator Satuan Siaga Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengungkapkan, awal kejadian berawal saat korban sedang mandi di sekitar muara, sebelum datang ombak besar. Rekan-rekan korban tidak mampu memberikan pertolongan saat korban terbawa ombak.
"Rekreasi bersama teman-temannya mandi di sekitar muara, kemudian ombak datang menyeret korban," kata Muji saat dihubungi, Minggu (11/12).
Peristiwa ini terjadi pada pukul 12.00 WIB. Saat itu, kata Muji, situasi Pantai Sipelot, desa Pujiharjo, kecamatan Tirtuyodo, kabupaten Malang sedang ramai pengunjung.
Korban tercatat sebagai warga RT 23/ RW 06 kelurahan Cangkring, kecamatan Sidoarjo, kota Sidoarjo. Korban datang berwisata bersama enam orang temannya yang juga tetangga terdekatnya.
Tubuh Rizky ditemukan mengambang setelah sekitar sepuluh menit menghilang dibawa ombak pantai Sipelot, kabupaten Malang. Selama hilang terbawa ombak, tiga orang teman bermainnya panik, lantaran tubuhnya tak kunjung muncul ke permukaan.
Teman-teman Rizky yakin, kalau siswa SMK Antariksa Sidoarjo itu sejak awal berada di antara mereka ikut bermain air. Begitu ombak datang menerjang, mendadak tubuh Rizky menghilang.
"Saya sempat tanya ke orang di sana, katanya mungkin guyonan sedang slulup," kata Muhammad Ridwan yang terlihat lelah, saat ditemui di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Tidak lama berselang, Ridwan dan kawannya melihat hitam-hitam melayang di atas air berjarak sekitar sepuluh meter dari tempat bermain. Benda tersebut kemudian dipastikan sebagai tubuh Rizky yang sudah tidak bernyawa.
Dua warga setempat memberikan pertolongan, namun nyawanya tidak bisa tertolong. Tubuh Rizky kemudian dibawa ke rumah warga, sebelum dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSSA Malang.