Tiba-tiba mogok di atas rel, sebuah Katana ringsek ditabrak kereta api. Untungnya , pengemudi segera meninggalkan mobil sebelum kereta menyambar.
Merdeka.com, Malang - Mobil Suzuki Katana yang dikemudikan Poo Puspo Ook Nugroho (42), ringsek tersambar kereta api KA Majapahit. Saat itu Nugroho dalam satu mobil bersama tiga keponakan menuju kuil Ang En Kiong untuk kursus bahasa Mandarin.
Mereka berangkat dari rumahnya di Desa Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Namun giliran melewati rel tanpa palang pintu di Jalan Adi Santoso, Kecamatan Kepanjen mesin mobilnya mati.
Beruntung dalam suasana menjelang gelap dan kondisi sepi itu, salah satu keponakannya melihat lampu kereta. Mereka pun akhirnya secara bersama-sama berlari dari mobil dan membiarkan kendaraannya ringsek.
"Kondisi sedang sepi, sempat ada satu warga membantu mendorong tetapi tetap tidak bisa melewati rel," kata Poo Puspo Ook Nugroho, Senin (10/7) malam.
Saat melalui rel kereta, Nugroho mengaku tidak melihat kedatangan kereta api. Karena sekitar lokasi memang tertutup bangunan milik warga.
Tiba-tiba mobil tidak bisa bergerak dan sesaat kemudian mesinnya mati. Ia pun akhirnya memilih pasrah mobilnya ringsek terseret kereta yang datang dari arah barat menuju timur.
"Mobilnya tiba-tiba nggak bisa bergerak, langsung mati. Kalau saya baca-baca gitu ada pengaruh keretanya," katanya.
Kanit Lantas Polres Malang, Iptu Supandi menyampaikan korban dan penumpang lainnya dalam kondisi shock. Mobil ringsek parah dan langsung dilakukan evakuasi.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak PT KAI untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang," katanya.
Perlintasan kereta di Jalan Adi Santoso tersebut memang kerap terjadi kecelakaan. Bahkan sebelumnya sempat memakan korban jiwa satu keluarga. Perlintasan tersebut hanya dijaga saat pagi sampai sore saja.