Mendikbud Muhadjir Effendy mengusulkan Mbah Rasimun untuk menerima penghargaan sebagai pelestari budaya bangsa.
Merdeka.com, Malang - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengusulkan Mbah Rasimun untuk menerima penghargaan sebagai pelestari budaya bangsa. Mbah Rasimun dinilai konsisten menularkan keahliannya membuat payung tradisional yang mulai terlupakan.
"Atas kegigihan dan ketulusan Mbah Rasimun, saya akan mengusulkan penganugerahan penghargaan untuk beliau sebagai pelestari budaya bangsa yang tetap konsisten menularkan keahliannya membuat payung tradisional yang saat ini mulai terlupakan," kata Muhadjir Effendy di Kota Malang, Minggu (12/11).
Muhadjir Effendy didampingi Walikota Malang Moch Anton, meresmikan Kampung Payung Pandanwangi. Ide kampung payung muncul karena menjadi sentra industri seni payung kertas.
Selain itu, Kelurahan Pandanwangi merupakan tempat tinggal dan kelahiran maestro seni payung kertas Kota Malang, Mbah Rasimun (90). Mbah Rasimun tinggal di Jalan LA Sucipto Gang Taruna 3, RT 04 RW 03, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Ketekunan Mbah Rasimun yang hingga saat ini masih terus berkarya telah mengundang banyak kekaguman, bahkan hingga mancanegara.
Dedikasinya tidak ternilai dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia melalui seni pembuatan payung kertas. Atas kegigihan dan keteguhan dalam berkarya dan berkreasi payung buatan Mbah Rasimun bisa tembus pasar internasional.
Kesuksesan Mbah Rasimun mengangkat Kota Malang di level nasional hingga internasional melalui karyanya. Hal itu kemudian memberikan motivasi warga masyarakat untuk terus berkarya dan mengembangkan Kampung Payung sebagai destinasi wisata.
"Untuk manajemen kampung payung saya berharap segera mendaftarkan hak paten agar dimasa mendatang tidak ada pihak yang mengklaim kreatifitas ini sebagai milik mereka " tutur Muhadjir.
Sementara Wali Kota Malang Moch Anton mengapresiasi munculnya kreatifitas dan inovatif warga. Munculnya Kampung Payung akan semakin memperkuat citra Kota Malang yang sudah memiliki sekian kampung tematik.
"Munculnya Kampung Payung ini semakin memperkuat branding Kota Malang sebagai Kota Kreatif, yang bukan hanya isapan jempol belaka," tegas Anton.
Pihaknya mendorong kreatifitas warga agar terus dikembangkan sehingga potensinya terus tergali. Daftar panjang kampung kreatif dan kampung tematik sebagai wujud nyata Kota Malang sebagai Kota Kreatif. Semakin banyak kampung kreatif dan kampung tematik maka revolusi mental dengan merubah mindset masyarakat akan semakin mudah.
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Mendikbud dan susunan tarian dan aksi remaja setempat.