Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk guyub rukun bersama menjaga keamanan dan ketertiban.
Merdeka.com, Malang - Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk guyub rukun bersama menjaga keamanan dan ketertiban. Cara yang diungkap oleh Rendra adalah dengan menjaga kondusifitas wilayah di sekitar tempat tinggal masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Rednra pada kegiatan Silahturahmi Dalam Rangka Pengamanan Wilayah di Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Panji Kota Kepanjen, Rabu (16/5) sore. Kegiatan ini tergelar sebagai bentuk kewaspadaan atas ancaman dan gangguan keamanan di masyarakat. Langkah ini dilakukan menyusul terjadinya peristiwa serangan teroris dengan bom bunuh diri di Kota Surabaya yang kini menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia.
Pak Rendra, sapaan akrab Bupati mengimbau, agar seluruh warga masyarakat berperan aktif melaporkan kepada pemerintah, Polri dan TNI jika menemukan hal aneh atau mencurigakan baik hingga di tingkat terendah. Bupati menjelaskan, agar seluruh komponen bersama-sama meningkatkan kewaspadaan atas ancaman serupa.
"Tentunya kita bisa belajar setelah mengikuti perkembangan dari berita pasca terjadinya serangan teroris di Surabaya. Yang paling penting adalah bagaimana kita bersama-sama dengan Polri dan TNI untuk turut waspada atas ancaman serangan teroris. Bahkan di tingkat RT, kita juga bisa menerapkan kembali wajib lapor 1x24 jam bagi tamu atau pendatang yang masuk di wilayah tempat tinggal kita masing-masing,” jelas Rendra.
Tak hanya itu, Rendra juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang agar bersama-sama Diknas Pemprov Jawa Timur untuk melanjutkan wejangan dan himbauan tersebut di lingkungan pendidikan. Pasalnya, hal ini sebagai upaya membekali para murid agar tidak sampai mudah terjerumus oleh informasi yang menyesatkan.
Selain orang tua, peran bapak ibu guru juga sangat turut membantu dalam upaya mengajak bersama-sama waspada terhadap ancaman teroris.
"Dunia modern saat ini, hampir seluruh anak-anak usia sekolah mulai SD, SMP hingga SMA/SMK itu sudah menggunakan handphone berbasis android. Jangan sampai mereka ini kemudian menelan mentah-mentah informasi sesat yang tersebar di media sosial dan sampai terjerumus oleh hal yang salah. Ini sangat berbahaya. Tanamkan terus cinta persatuan dan kesatuan, jaga keutuhan NKRI,” tambah Pak Rendra.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Malang, Wakapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang / Kota Batu. Selain itu, Pemkab Malang juga mengundang seluruh komponen mulai dari para ulama, kyai, tokoh agama, organisasi agama dan masyarakat, OPD di lingkungan Pemkab Malang, camat se Kabupaten Malang.