Merdeka.com, Malang - Komunitas warga Tionghoa di Malang Raya mengirimkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, NTB. Secara simbolis, keberangkatan truk pembawa bantuan dilepaskan oleh Plt Wali kota Malang Sutiaji dari Halaman Balaikota Malang.

Sucipto, Ketua Forum Komunikasi Warga Tionghoa Malang Raya menyampaikan, bantuan tersebut berasal dari sejumlah pihak yang memiliki kepedulian atas bencana yang terjadi di Lombok. Bantuan yang dikirimkan dalam bentuk selimut dan bahan pokok yang memang dibutuhkan di lokasi bencana.

"Minuman sebanyak 150 kardus, biskuit 100 kardus, selimut sebanyak 3.250 lembar, mie instant 100 kardus dan pakaian anak-anak," kata Sucipto, di Balaikota Malang, Jalan Tugu, Kamis (16/8).

Sucipto mengatakan, sebelumnya telah melakukan survei barang atau makanan yang dibutuhkan di lokasi bencana. Karena itu, barang-barang yang dikirimkan akan tepat guna sebagaimana yang dibutuhkan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto menyampaikan pentingnya bantuan bagi korban bencana gempa di Lombok sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama warga negara. Saat musibah melanda salah satu saudara, maka kewajiban saudara lainnya untuk membantu, setidaknya meringankan bebannya.

"Inilah Kebhinekaan kita, kekompakan kita dan kebersamaan kita, seluruh komunitas dan lapisan masyarakat tumbuh kepedulian dalam rangka untuk ikut merasakan betapa pedihnya bencana yang terjadi di Lombok diwujudkan dalam bentuk bantuan, tutur Wasto.

Wasto berpesan agar budi baik dan perbuatan mulia bisa menginspirasi masyarakat. Sehingga setiap muncul persoalan, khususnya bencana alam, dapat diselesaikan bersama-sama dan saling membantu.

"Kebetulan di Balaikota juga terdapat posko bencana, bantuan yang berupa uang tunai nantinya akan digunakan untuk pembangunan sekolah di Lombok sesuai dengan usulan Menteri Pendidikan," lanjut Wasto.

Bantuan secara simbolis diserahkan dari Perwakilan Forum Komunikasi Warga Tionghoa kepada Sekretaris Daerah Kota Malang. Selanjutnya, Wali kota (Plt) secara simbolis memberangkatkan truk Peduli Lombok dari Kota Malang.

PILIHAN EDITOR

• 18 Anggota DPRD Kota Malang mulai jalani sidang perdana
• 17 Nisan di pemakaman umum Malang dirusak orang tak dikenal
• Mahasiswa asal Malang yang tewas di Jerman akan menikah pada Desember
• Jenazah mahasiswa yang tewas tenggelam di Jerman dipulangkan besok
• Keluarga mahasiswa yang tewas di Jerman minta penggalangan dana dihentikan
• Suminto embat uang di kasir setelah pura-pura kehausan minta air
• Wali Kota Malang nonaktif Muhammad Anton divonis dua tahun penjara
• Mahasiswa asal Malang tewas di Jerman, keluarga tunggu kepulangan jenazah