Khofifah meminta waktu untuk komunikasi dengan para partai pengusung guna membicarakan calon pendampingnya.
Merdeka.com, Malang - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa selangkah lagi akan mengumumkan pencalonan sebagai gubernur Jawa Timur. Namun, Khofifah meminta waktu untuk komunikasi dengan para partai pengusung guna membicarakan calon pendampingnya.
Khofifah tidak menampik adanya dua nama yang sedang digodog dengan para petinggi partai pengusung sebagai calon pendamping. Tetapi dirinya tak berhak dan tidak akan mengumumkan nama-nama itu sebelum disepakati bersama-sama oleh para partai pengusung.
"Saya tidak punya hak untuk mengumumkan dua nama itu. Sudah memang mengerucut pada dua nama. Sekarang sedang dikomunikasikan, dimusyawarahkan dengan partai-partai pengusung. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semua segera mufakat bulat. Setelah itu baru kita men-declare," jelas Khofifah Indar Parawansa di Kota Malang, Minggu (12/11).
Tim sembilan pimpinan KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah melakukan penyaringan 10 bakal calon wakil yang akan dipasangkan dengan Khofifah. Dari nama-nama yang dijaring, mengerucut dua nama yang hingga saat ini masih dirahasiakan oleh para kiai pendukung Khofifah.
Namun 'berseliweran' dua nama dimaksud adalah putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bupati Trenggalek, Emil Dardak. Selain itu juga muncul nama Emil Dardak dan Ipong Muchlisoni (Bupati Ponorogo).
"Jadi tidak bisa kita melakukan proses, katakan menyampaikan nama-nama itu sebelum ada kesepakatan bulat di antara partai pengusung. Tolong sabar dulu," pintanya.
Saat didesak, Khofifah minta waktu untuk membangun kesepakatan dengan partai pengusung. Semua dilakukan tentu untuk menghormati semua pihak.
"Mohon saya diberi kesempatan mengkomunikasikan dulu dengan partai pengusung. Eloknya memang harus seperti itu," tegasnya.