Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengatakan, LGBT bisa disembuhkan dengan sebuah terapi khusus.
Merdeka.com, Malang - Penderita Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Jawa Timur diprediksi terus mengalami kenaikan. Prediksi tersebut ditandai munculnya fenomena grup-grup di berbagai media sosial yang belakangan ramai dibicarakan, termasuk di Ponorogo dan Malang.
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengatakan, LGBT bisa disembuhkan dengan sebuah terapi khusus. Sehingga kasus per kasus yang ditemukan tersebut harus melalui proses penanganan secara khusus.
"Perlu ada konseling. Saya dulu pernah mendapatkan tim yang membantu konseling itu. Mereka punya tes tertentu dengan derajat LGBT tertentu, ternyata bisa disembuhkan," terang Khofifah Indar Parawansa usai hadir di Festival Pesona Lokal Malang di Lapangan Rampal Malang, Minggu (15/10).
"Di Kementerian Sosial, kita punya tim yang bisa memberikan terapi untuk itu," tegas Khofifah yang mundur sebagai Menteri Sosial lantaran maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 itu.
Khofifah juga menegaskan, bahwa berdasarkan undang-undang yang berlaku perkawinan di Indonesia hanya mengakui laki-laki dan perempuan. Sehingga memang tidak ada ruang untuk kemungkinan ke sana dan dibutuhkan penanganan yang sistematis oleh pemerintah.
"Kalau soal LGBT kita punya undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Itu masih berlaku. Bahwa perkawinan adalah laki-laki dan perempuan dalam ikatan perkawanan yang sah, itu undang-undangnya. Masih berlaku sampai hari ini," terangnya.
Sebelumnya marak menjadi perbincangan di media tentang munculnya grup di media sosial tentang komunitas LGBT, baik di Malang maupun di Ponorogo. Fenomena tersebut memunculkan reaksi sejumlah pihak termauk para tokoh agama dan masyarakat lain yang melihat hal tersebut sebagai perilaku menyimpang.