Terluka parah saat berupaya bunuh diri di jembatan Pelor, seorang juru parkir menghembuskan napas terakhir di meja operasi.
Merdeka.com, Malang - Luka parah akibat percobaan bunuh diri, Jujus Susanto (38) menghembuskan napas terakhir saat proses operasi. Korban meninggal dunia dalam proses operasi di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Meninggal pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Dimakamkan di TPU Samaan sekitar pukul 10.00 WIB," kata ayah korban Juwair saat ditemui di rumahnya, Jalan Brigjen Slamet Riadi Gang 13 RT 01 RW 06 Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Rabu (16/11), seperti dilansir dari merdeka.com.
Selasa (15/11)sekitar pukul 05.30 WIB, korban melompat dari Jembatan Pelor, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen. Korban melompat dari atas jembatan dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Tubuh korban terjatuh di sebuah sudut lapangan di bawahnya. Akibatnya korban mengalami luka parah di kepala, wajah dan tangan kanannya patah.
"Korban menjalani beberapa operasi sejak semalam. Dini hari tadi kondisinya kritis kemudian dipastikan dokter meninggal dunia," katanya.
Korban menjatuhkan diri ke lapangan dengan posisi terlentang setelah kepalanya terbentur. Luka yang dialami cukup parah di bagian kepala sebelah kanan, wajah dan lengan kanan patah tulang.
Sebelumnya, korban berpamitan kepada ibunya untuk membeli sayuran untuk pakan burung. Tetapi tidak lama kemudian korban melompat dari jembatan Pelor sisi Barat.