Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC menegaskan sikap mereka terkait jawaban yang diberikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) pada protes mereka menyangkut status pemain asing anyar Persib bandung, Ezechiel N'Douassel. Dilansir dari Bola.net, Arema mengaku tak akan memperpanjang lagi protes mereka.

Sebelumnya, Arema FC melayangkan protes resmi kepada PT LIB bernomor 066/SEKR-ARM/VIII/2017 tertanggal 13 Agustus 2017. Mereka menuding bahwa Ezechiel belum sah untuk bermain karena belum mendapatkan ITC dari federasi negara asal yaitu Israel dan masih berstatus sebagai pemain tim Hapoel Kiryat Shmona.

Menanggapi hal tersebut, PT LIB mengeluarkan surat yang secara garis besar membolehkan dan mengizinkan pemain yang ITC-nya belum tuntas dalam proses TMS untuk tetap bisa dimainkan. Surat PT LIB yang bertanggal 14 Agustus 2017 ini merujuk pada surat PSSI tertanggal 9 Agustus 2017 yang sayangnya tidak disosialisasikan sebelumnya.

"Kan protes kami sudah dijawab dengan surat itu? Apa lagi yang bisa kami katakan?. Kami nggak akan lanjutkan. Capek. Yang penting, kami sudah memberi koreksi" ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Ruddy sendiri mengaku enggan mengomentari isi surat dari PSSI dan PT LIB yang muncul setelah adanya protes Arema. Menurutnya, biar publik yang menilai jawaban dan keadaan yang terjadi.

"Terpenting, kami sudah menjalankan tugas kami untuk mengoreksi hal tersebut," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema FC siap ikuti ASEAN Club Invitational Tournament
• Arema FC urung kontrak dua pemain Papua yang ikut seleksi
• Arema FC akui sudah tuntaskan pengesahan status pemain asing mereka
• Arema FC enggan komentari peraturan LIB tentang toleransi ITC
• SOS anggap PT LIB dan PSSI langgar peraturan FIFA