Walikota Malang, H. Mochammad Anton berharap Pramuka mampu atasi banyak permasalahan kaum muda pada hari Pramuka ke-55, senin (5/9).
Merdeka.com, Malang - Upacara peringatan hari Pramuka ke-55 dilaksanakan di halaman depan Balaikota Malang pada senin (5/9). Pada kegiatan tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara adalah Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) kota Malang yang juga sekaligus sebagai Walikota Malang, H. Mochammad Anton.
Upacara itu sendiri diikuti oleh 1.500 peserta dan diharapkan dapat memotivasi semangat serta mempercepat kemandirian gerakan Pramuka. Tujuan akhhirnya adalah agar mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang handal dan lebih baik.
Peringatan hari Pramuka tahun ini mengambil tema "membangun karakter kaum muda melalui kegiatan yang keren, gembira dan asyik". Peringatan tahun ini diharap dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan generasi muda untuk terus berkarya dan berkreasi membangun bangsa dan negara.
Dalam sambutan, Abah Anton menyampaikan bahwa gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah. Abah juga menyatakan bahwa gerakan Pramuka dapat membantu mengatasi permasalahan kaum muda yang sering terjadi dewasa ini.
Berkembangnya teknologi juga diharap Abah Anton mampu membuat perubahan di dalam gerakan Pramuka. Disebutkannya bahwa Pramuka baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan. Tantangan bagi para pembina pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi pramuka. Begitu pula para pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para pembina pramuka.
"Untuk itu, gerakan pramuka hendaknya memiliki komitmen guna meningkatkan kualitas manusia dengan membekali pendidikan karakter dan kompetensi iptek berbasis kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup (lifeskill) kaum muda indonesia" tandasnya.