1. MALANG
  2. KABAR MALANG

5 Ribu warga Malang Raya berangkat ke Jakarta untuk demo 2 Desember

Disebut bahwa terdapat sekitar 5 ribu warga Malang Raya yang berangkat ke Jakarta ikuti demo 2 Desember.

Massa Umat Islam dari Malang yang berangkat ke aksi 2 Desember Merdeka.com/Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 02 Desember 2016 08:46

Merdeka.com, Malang - Sekitar 5.000 umat Islam dari Malang Raya bertolak ke Jakarta untuk mengikuti aksi 2 Desember. Keberangkatan dilakukan secara terpisah menggunakan 25 bus dan 10 Elf, sementara sisanya menggunakan kendaraan pribadi.

Pemberangkatan dikoordinir oleh Gerakan Masyarakat Ahlusunah wal Jamaah (Gemas) dan Laskar Mujahid Malang Raya. Mereka membuka pendaftaran sejak 22 November hingga waktu keberangkatan.

Ketua Umum Gemas, Zainul Hasan menuturkan, massa yang berangkat berasal dari berbagai elemen masyarakat, sejumlah ormas dan pondok pesantren di Malang Raya.

"Yang terdaftar di kita sekitar 5.000 orang, Selasa dan Rabu kemarin berangkat dengan 25 bus, 20 Elf dan ratusan kendaraan pribadi," kata Zainul Hasan saat dihubungi, Rabu (1/12).

Para peserta berasal dari Malang Raya, yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Di antara mereka berasal dari Kecamatan Tumpang, Gondanglegi, Singgosari, Lawang, Kepanjen dan Batu.

Kata Zainul, pemberangkatan dilakukan secara terpisah untuk menghindari kemacetan. Selain itu juga memilih waktu pemberangkatan yang sepi kendaraan.

"Jam keberangkatan yang berbeda-beda sesuai dengan koordinator wilayah masing-masing agar tidak terjadi kemacetan," kata pria yang juga pengasuh Majelis Ulum Ar-Rosul Singosari itu.

Rombongan akan bergabung dalam demo massa 2 Desember yang akan berlangsung di Monas Jakarta. Sebagian massa sudah sampai di Jakarta dengan titik temu yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Semua rombongan langsung ke lokasi aksi 212 di Jakarta," tegasnya.

Aksi 2 Desember, kata Zainul menuntut proses penegakan hukum terhadap kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Setelah statusnya sebagai tersangka, Ahok seharusnya ditahan.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Peristiwa
  2. Keagamaan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA