Keelokan arsitektur masjid Jamik memikat perhatian Duta Besar Australia, Paul Grigson.
Merdeka.com, Malang - Berdiri sejak 1890, Masjid Jamik yang terletak di jalan Merdeka Barat merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Malang. Keelokan arsitektur Masjid yang memadukan budaya Jawa dan Timur Tengah itu, ternyata memikat kekaguman Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Paul Grigson. Kekaguman tersebut disampaikan Paul saat berkunjung ke Masjid Jamik, Rabu (23/11).
Setibanya di komplek masjid, Paul berbincang-bincang dengan pengurus di ruang takmir. Melalui perbincangan itu, Paul mendapat penjelasan terkait masjid Jamik. Setelah itu, Paul bersama dengan rombongan berkeliling melihat-lihat kemegahan arsitektur masjid.
Paul berkeliling mulai dari lantai 2 yang tersambung dengan ruangan takmir. Dia mengamati sudut-sudut serambi dan atas masjid yang berlapis kayu.
"Saya berbicara kesamaan dan kedekatan muslim Australia dan Indonesia. Selain itu saya sendiri sangat tertarik dengan arsitektur masjidnya," kata Paul di Masjid Jamik Malang, Rabu (23/11), seperti dilansir dari merdeka.com.
Masjid Jamik mulai dibangun pada tahun 1890 di tanah pemerintah seluas 2000 meter persegi. Pembangunan masjid ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pembangunan dilakukan tahun 1890, sedangkan tahap kedua dimulai pada 15 Maret 1903. Pembangunan masjid rampung pada 13 September 1903.
Masjid Jamik memadukan dua gaya arsitektur yang berbeda, yakni arsitektur Jawa dan Timur Tengah. Gaya arsitektur Jawa nampak pada bentuk atap yang masih dipertahankan. Sedangkan gaya Timur Tengah diadaptasi dalam bentuk kubah masjid serta minaret atau menara yang ada di masjid.
Takmir Masjid Jamik Malang, Zainudin Abdul Mukhid mengungkapkan, kunjungan Duta Besar Australia ini merupakan kunjungan dubes pertama ke Masjid Jamik. Pihaknya memperkenalkan dan mengajak keliling ke komplek masjid.
"Ini kunjungan Duta Besar ke Masjid Jamik. Pak Paul tadi bercerita tentang kerukunan umat beragama," katanya.
Beberapa kerja sama disepakati untuk melakukan pertukaran pelajar muslim dan takmir masjid antara Australian dan Indonesia.