1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Guyonan KH Tholchah Hasan tanggapi rencana aksi 2 Desember

Menyimak tanggapan KH Tholchah Hasan terkait rencana aksi 2 Desember. Terselip kata-kata canda sebelum sebut adanya unsur politik dibalik aksi.

Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 24 November 2016 14:11

Merdeka.com, Malang - Menanggapi rencana aksi demo 2 Desember, mantan Menteri Agama, KH Muhammad Tholchah Hasan turut angkat suara. Menteri era Presiden Abdulrachman Wahid itu memberi sedikit tanggapan guyonan yang  diikuti dengan tanggapan serius terkait rencana aksi tersebut.

Dilansir dari merdeka.com, tanggapan Tholchah tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi antara ulama dan umaro oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang. Seorang penanya, awalnya mengungkapkan kekhawatirannya dengan aksi yang akan digelar di Jakarta.

Penanya tersebut menyampaikan, adanya potensi rusuh yang kemungkinan bisa memakan korban. Karena itu menurut sang penanya, MUI perlu memberikan surat imbauan agar warga tidak berduyun-duyun turun jalan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, KH Tholchah mengawalinya dengan gaya guyonan. Serentak, peserta tertawa pecah mendengar guyonan tersebut.

"Kalau guyonannya, Ahok masuk Islam dan tidak mencalonkan diri sebagai gubernur, itu sudah selesai (tidak ada demo). Atau memang Ahok tidak masuk Islam dan tetap mencalonkan diri sebagai gubernur," ujar KH Tholchah yang sesaat membuat peserta berpikir sejenak, sebelum kemudian tertawa pecah, di Hotel Trio II Kota Malang, Rabu (23/11).

Menanggapi serius rencana aksi 2 Desember, KH Tholchah mengungkapkan adanya kaitan politik yakni Pilkada DKI Jakarta dalam aksi demontrasi tersebut. Sehingga lawan-lawan politik Ahok menggunakan isu-isu tersebut untuk menyerang.

"Kebetulan Ahok ini mulutnya salah juga. Tapi saya yakin tidak akan terjadi apa-apa. Kemarin Presiden Joko Widodo juga sudah keliling menemui sejumlah tokoh," katanya.

"Satu lagi, selama kiai tidak ikut-ikutan dan tidak transaksional, saya yakin aman-aman saja. Saya tidak yakin di Indonesia akan terjadi perpecahan," tegasnya.

Tholchah meminta agar masyarakat mempertimbangkan aspek baik dan buruknya. Jika memang dirasa tidak bermanfaat, lebih baik tidak usah ikut aksi.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA