Saat Djarot nostalgia kelezatan soto Lombok di Malang, intip yuk!

Mampir di Malang, Djarot bernostalgia dengan nikmati Soto Lombok, menu andalan saat dirinya masih menyandang status mahasiswa FIA UB.

Merdeka.com, Malang - Kedatangan Djarot Syaiful Hidayat di Bandara Abdulrachman Saleh disambut dengan hawa dingin Malang yang khas. Sambutan itu menggiring calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu pada menu makan siang yang hangat, yang ternyata sempat jadi favoritnya di kala menyandang status sebagai Mahasiswa.

Hujan lebat yang mengguyur kota Malang saat itu sepertinya membuat Djarot teringat akan Soto Lombok, makanan favoritnya dikala masih menyandang status mahasiswa di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Djarot nikmati Soto Lombok
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko

Sebenarnya, Djarot dan rombongan sedang berada dalam perjalanan menuju Blitar untuk berziarah ke makam Proklamator RI, Ir. Soekarno. Namun, rasa rindu pada kota Malang membawanya untuk singgah sejenak, sambil bernostalgia dengan kelezatan Soto Lombok, di jalan Sulawesi, kelurahan Kasin, kecamatan Klojen, kota Malang.

"Saya nostalgia makan soto Lombok. Soto Lombok ini soto favorit saya, saat saya mahasiswa," kata Djarot di Malang, Kamis (10/11), seperti dilansir dari merdeka.com.

Pada massanya kuliah, soto Lombok Jalan Sulawesi dianggap menu istimewa yang jarang bisa dikunjungi. Djarot yang berasal dari keluarga pas-pasan mengaku dapat menikmati soto Lombok kalau kiriman dari orangtua baru tiba.

"Kalau beasiswa turun, saya makan di sini. Kebetulan saat itu harganya agak mahal," katanya tertawa.

Pria tiga anak ini juga mengaku pernah kontrak dan tinggal di Kampung Jagalan, sekitar pemukiman Kampung Arab, Kota Malang. Sehingga dari tempatnya tinggal tidak begitu jauh.

"Dulu rumah saya di Jagalan situ," kisahnya sambil mengarahkan telunjuknya.

Selama menikmati soto lombok, Djarot didampingi istrinya, Happy Farida. Turut juga berada satu meja, Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universita Brawijaya (IKA-UB) Sulasno Lasmono.

Djarot juga tidak segan untuk nambah lagi, begitu mangkok di depannya sudah dilahap habis. Dia membawa mangkoknya sendiri ke tempat penyajian untuk nambah. Kedatangannya pun mengundang banyak perhatian, karena itu sesama pengunjung mengajaknya berfoto bersama.