Tak hanya sekedar hiburan, ini makna yang tersimpan di balik anggunya Tari Beskalan.
Merdeka.com, Malang - Tari topeng adalah salah satu seni tari yang cukup populer di Malang. Tak hanya tari topeng, Malang sebenarnya memiliki kekayaan seni tari lainnya yang cukup menarik untuk digali. Salah satunya adalah Tari Beskalan, sudah kenal belum dengan tari khas Malang yang satu ini?
Tari Beskalan adalah tarian tradisional yang biasanya dipertunjukkan pada saat penyambutan tamu yang dihormati. Tari ini pada awalnya merupakan sebuah ritual saat membuka lahan baru atau mendirikan sebuah bangunan. Penggalian tanah pertama kali dilakukan bersamaan dengan ritual penanaman tumbal yang disebut dengan cok bakal. Kepala kerbau merupakan tumbal yang digunakan sebagai simbol sedekah bumi, dan bertujuan agar terhindar dari bahaya serta mendapat lahan yang subur.
Saat ritual penumbalan berlangsung, Tari Beskalan akan dimunculkan sebagai pengiring. Tari ini dipandang sebagai wujud rasa syukur dan hormat kepada leluhur. Tak hanya itu, rasa syukur yang dipanjatkan diharap mampu menjauhkan bahaya serta tanah yang diberkati tersebut menjadi subur dan menghasilkan rejeki melimpah.
Tak hanya itu, Tari Beskalan pun dahulunya dipertunjukkan dalam acara bersih desa. Tari Beskalan juga dipandang sebagai simbol permulaan kehidupan. Keyakinan ini pula yang mengantarkan Tari Beskalan tak hanya muncul dalam ritual pembukaan lahan, namun menjadi bagian dari pembuka acara, dan penyambutan tamu besar.
Umumnya, Tari Beskalan dimainkan oleh empat penari wanita. Hanya saja, dalam acara tertentu penari Tari Beskalan bisa berjumlah dua orang atau bahkan lebih dari empat orang. Saat pertunjukan, penari menggunakan kostum yang khas Tari Beskalan. Gerakan tarian ini anggun, lincah serta dinamis.
Gerakan tarian ini menggambarkan sisi kecantikan dan kelincahan seorang wanita. Tarian ini juga diiringi musik tradisional seperti kendang, terbang jidor dan lainnya. Saat ini, Tari Beskalan umunya diiringi laras slendro yang menjadi ciri khas gamelan Jawa Timur.