1. MALANG
  2. GAYA HIDUP

Mengintip karya mahasiswa UB yang raih juara Indonesia Android Kejar Hackaton

Mengusung karya 'Sporty Way', tim mahasiswa asal UB ini berhasil juarai Indonesia Android Kejar Hackaton yang diinisiasi oleh Google Developer.

Tim BCC-KJU Universitas Brawijaya. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Rabu, 20 September 2017 14:07

Merdeka.com, Malang - Tim Basic Computing Community (BCC) Universitas Brawijaya berhasil menjuarai lomba Indonesia Android Kejar Hackaton yang dilaksanakan oleh Google Developer. Acara yang dihelat di Menara by Kibar, Jakarta Pusat selama dua hari ini (6-7 September 2017), diikuti oleh 5000 peserta dari sepuluh kota di Indonesia.

Dilansir Prasetya Online Universitas Brawijaya, Tim BCC-KJU berhasil memikat juri dengan ide 'Sporty Way'. Yakni, sebuah aplikasi untuk mempertemukan pengguna yang ingin melakukan olahraga tapi tidak memiliki rekan untuk berolahraga.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat membuat event yang akan ditampilkan pada maps sehingga pengguna lain dapat melakukan request untuk join pada event yang telah dibuat. Setelah itu event akan dijalankan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

Istimewanya, aplikasi ini juga dapat melakukan penggabungan antar event dari setiap pembuat event yang ada dalam aplikasi. Dengan demikian jika pemain/peserta tidak mencukupi, dengan digabungkan bersama event serupa, maka event tersebut tetap dapat berjalan.

Sporty Way digagas oleh tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Yakni, Eko Prasetyo L N H, Riski Puspa Dewi Diangga Putri, dan Muhammad Ananta Pratama. Mereka berhasil menyingkirkan 90 peserta terbaik pada babak final, hingga akhirnya keluar sebagai juara pertama.

Selain Tim BCC-KJU, karya Tim BCC-Badstics Universitas Brawijaya pun layak untuk diperhitungkan. Kendati belum berhasil meraih gelar juara pada ajang serupa, namun karya tim ini mampu menyisihkan peserta lain dengan masuk dalam babak sepuluh besar.

Tim BCC-Badstics mengusung karya yang dinamai 'Badstics'. Yakni, sebuah aplikasi yang dapat menentukan karakteristik pemain bulutangkis sesuai dengan action yang dilakukan di lapangan. Dengan demikian, aplikasi ini akan berguna bagi pelatih untuk mengetahui kelemahan pemain dan statistik pemain ketika di lapangan.

Pasalnya, data hasil komputasi dari aplikasi tersebut dapat menjadi dasar pelatih untuk dapat memberikan arahan pada pemain. Sehingga harapannya, pemain dapat memenangkan sebuah pertandingan.

Indonesia Android Kejar sendiri merupakan serangkaian kegiatan belajar bersama (study group) yang diinisiasi oleh Google Developers. Tujuannya, untuk mendukung developes Indonesia dalam mengembangkan aplikasi mobile melalui kursus online Udacity dan pertemuan offline.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Teknologi
  2. Universitas Brawijaya
  3. Mahasiswa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA