Ini alasan mengapa hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
Merdeka.com, Malang - Gerakan Pramuka adalah salah satu gerakan pendidikan yang sudah kita kenal sedari dini. Sejak usia taman kanak-kanak hingga lulus SMA, hampir setiap siswa di Indonesia pasti mengenal Pramuka serta mengenakan seragam dari gerakan tersebut.
Nama Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Gerakan pramuka atau kepanduan ini sendiri berasal dari luar negeri dan diserap ke dalam Indonesia atau Hindia Belanda pada masa itu sejak sekitar tahun 1912.
Dalam perkembangannya, gerakan yang mengajarkan kemandirian, pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur ini semakin disesuaikan dengan pendidikan di Indonesia dan sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Selain gerakan Pramuka, di Indonesia juga terdapat organisasi kepanduan lain yaitu Hizbul Wathan (HW).
Pada Pramuka sendiri, terdapat berbagai sebutan bagi anggotanya meliputi berbagai tingkatan usia. Anggot Pramuka yang berusia 7-10 tahun disebut sebagai Pramuka Siaga, 11-15 tahun sebagai Pramuka Penggalang, 16-20 tahun sebagai Pramuka Penegak, serta 21-25 tahun sebagai Pramuka Pandega.
Walaupun gerakan kepanduan telah dikenal di Indonesia sejak 1912, namun gerakan Pramuka sendiri baru lahir pada tahun 1961. Setahun sebelumnya, keluar ketetapan MPRS yang menegaskan bahwa perlunya perubahan pada sistem kepanduan yang telah ada saat ini.
Pada 9 Maret 1961, Presiden Sukarno mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, serta seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Pada saat itulah dibentuk panitia untuk persiapan pembentukan gerakan ini.
Pada 30 Juli 1961, seluruh wakil organisasi kepanduan di Indonesia meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peleburan ini dilakukan di Istana Olahraga Senayan dan kemudian dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Pada 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka. Tanggal pelantikan dan perkenalan Pramuka kepada masyarakat luas inilah yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari Pramuka. Saat ini sendiri Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang masih terus diikuti dan diterapkan pada berbagai tingkatan pendidikan di Indonesia.