Merdeka.com, Malang - Becak merupakan salah satu moda transportasi yang cukup tradisional namun masih terhitung mudah ditemukan di kota Malang. Biasanya becak masih bisa dijumpai di dekat pusat keramaian seperti pasar atau pusat perbelanjaan, namun pada berbagai perhentian mikrolet di dekat area perumahan atau kampung juga bisa ditemui kendaraan roda tiga ini.

Pada tempat pemberhentian atau pangkalan ini, sering kali banyak becak yang berkumpul sekedar untuk beristirahat atau juga menunggu penumpang. Selain barisan becak ini, biasanya ada satu hal lagi yang dapat dipastikan selalu ada di pangkalan becak, yaitu adanya pohon ceri atau kersen yang menaunginya.

Pohon ceri yang dapat tumbuh dengan cukup rindang ini memang merupakan tempat yang sangat cocok untuk berteduh. Perkembangan dahannya yang rapat dan daunnya yang cukup lebat membuat posisi di bawah pohon ceri ini cocok untuk berteduh. Hal itu lah tampaknya yang juga dimanfaatkan oleh para tukang becak ini.

"Ya di bawah pohon ini (ceri) kan biasanya gembel (lebat), jadinya ya enak buat berteduh sambil nunggu penumpang," ujar Suroto salah satu tukang becak.

Selain menikmati keteduhan dari pohon ceri ini, para tukang becak juga biasa menikmati buah yang dihasilkannya untuk mereka konsumsi.

"Biasanya kalau buahnya sudah merah, orang-orang seneng rebutan buahnya. Ya lumayan mas, rasanya kan juga enak buat manis-manisan di mulut," jelas Suroto.

Mengenai hubungan antara pangkalan becak dan tumbuhnya pohon ceri ini, seorang tukang becak lain, Bambang Wiyono membagikan sebuah fakta yang menarik pada Merdeka.com. Dia menyatakan bahwa pohon ceri ini tidak tumbuh dengan sendirinya tetapi justru ditanam oleh para tukang becak.

"Kalau pohon ceri ini ya biasae tukang becaknya sendiri yang nanam. Kalau di sini (tempat Bambang), pohon ceri ini ya saya sendiri yang nanam," jelas Bambang.

Bambang menyebut alasan pemilihan pohon ceri ini selain karena cukup rindang adalah karena pertumbuhannya yang cepat serta tidak butuh dirawat.

PILIHAN EDITOR

• Plat MK dan berbagai surat yang harus dimiliki becak zaman dahulu
• Hilir mudik dokar sebagai andalan transportasi Malang masa lalu
• Mengenang bemo, raja jalanan kota Malang tempo dulu
• Stasiun Kota Baru dibangun untuk bertahan dari serangan bom
• Kayuhan becak Bambang yang antarkan anaknya hingga jadi dosen