Penundaan jadwal Liga 1 membuat Arema FC tak hanya rugi secara finansial namun juga dalam penerapan program.
Merdeka.com, Malang - Mundurnya jadwal kick-off Liga 1 musim 2018 diakui Arema FC tak hanya merugikan mereka secara finansial saja. Dilansir dari Bola.net, Arema FC mengaku juga dirugikan dengan tertundanya sejumlah program mereka.
"Kerugian akibat penundaan ini tak hanya dari aspek finansial," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Kami punya sejumlah program, yang telah disusun sangat berkaitan erat dengan jadwal Liga 1," sambungnya.
Sudarmaji sendiri menyebut program-program yang terganggu antara lain adalah agenda launching tim, launching jersey dan beberapa agenda yang berkaitan dengan sponsor. Dia mengatakan bahwa pihak sponsor bahkan sudah mulai bertanya-tanya terkait kepastian kick-off kompetisi, karena mereka memiliki agenda yang berhubungan dengan klub.
"Ini sangat penting. Karenanya, kami berharap Liga juga memikirkan hal-hal seperti ini," tuturnya.
"Kami harap pada 8 Maret, pada saat RUPS, benar-benar ada keputusan kapan liga akan digulirkan," sambungnya.
Sebelumnya, Jadwal kick-off Liga 1 sendiri dipastikan bakal kembali mundur lagi. Setelah sebelumnya dijadwalkan bakal digelar pada 10 Maret, kompetisi dikabarkan bakal digelar pada 18-25 Maret mendatang.
Walau disebut bakal kembali mundur, namun hal ini disebut masih belum pasti juga. Pasalnya, jadwal pasti kapan kompetisi akan dihelat baru bakal diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] PT Liga Indonesia Baru [PT LIB], selaku operator kompetisi Liga 1.
Arema FC menjelaskan bahwa pengunduran jadwal kick-off membawa kerugian finansial bagi mereka. Dana operasional yang telah dianggarkan juga jadi membengkak.
"Operasional klub sendiri sudah berjalan sejak Desember. Klub harus berpikir ulang terkait aspek finansial," tandasnya.