Merdeka.com, Malang - Walaupun terkendala dengan keterbatasan pemain dan skema yang diterapkan, namun tim pelatih Arema Cronus menyatakan tak akan memaksa pemain mereka yang cedera untuk segera bertanding. Dilansir dari Bola.net, mereka menyatakan bahwa agar pemain bisa pulih dan siap bermain diperlukan proses yang benar.

"Kami selalu komunikasi dg mereka. Jika telah benar-benar fit, mereka harus melaksanakan step by step untuk mengembalikan kondisi fisik," ujar Asisten Pelatih Arema Cronus, Joko 'Gethuk' Susilo.

Gethuk menegaskan bahwa hal ini dia merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu yang cukup.

"Cepat atau lambatnya pengembalian fisik tergantung dari individu masing-masing. Selain itu, tentunya pengembalian psikis mereka juga harus juga disiapkan," tuturnya.

Arema Cronus menegaskan bahwa mereka tak akan menggelar pemusatan latihan (TC) pada jeda dua minggu di antara pekan 20 dan 21 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Seluruh pemain akan berlibur dan baru berlatih kembali pada kamis (22/9).

Pada para pemain yang baru cedera, Gethuk mengatakan tak memberi porsi latihan khusus untuk pemulihan kondisi fisik mereka. Dia mengaku khawatir jika para pemain tersebut digenjot kondisi fisiknya, bukannya lekas pulih namun mereka malah bisa kembali cedera.

"Karenanya kita latihan secara umum saja. Teknik, taktik dan fisik kita latih secara berbarengan," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema Cronus enggan komentari kongres PSSI di Makassar
• Jeda dua minggu, Arema Cronus tak gelar TC
• Milo harap pemain tetap fokus dan tak peduli jarak poin dengan MU
• Tampil di dua pertandingan, gawang Achmad Kurniawan masih belum bobol
• Nick Kalmar dianggap memiliki daya magis dalam permainannya