Hendro Siswanto mengaku kiat yang dilakukannya untuk menjaga kondisi adalah dengan mengurangi dan bahkan menghindari gorengan.
Merdeka.com, Malang - Menjalani bulan Ramadan membuat gelandang Arema FC, Hendro Siswanto melakukan penyesuaian. Dilansir dari Bola.net, Hendro mengaku kiat yang dilakukannya untuk menjaga kondisi adalah dengan mengurangi dan bahkan menghindari gorengan.
"Saya menjaga kondisi, salah satunya dengan menjaga menu makanan. Pada saat makan sahur, saya menghindari gorengan. Selain itu, saya memperbanyak minum. Kalau kurang minum malah lemas," ujar Hendro.
Selain gorengan, Hendro mengaku memiliki pantangan lain. Sebisa mungkin, pemain berusia 28 tahun tersebut juga menjauhi makan masakan bersantan. "Sama seperti gorengan, saya berupaya mengurangi makanan bersantan," tuturnya.
Sementara itu, Hendro mengaku tak memiliki menu khusus yang ia nantikan saat berbuka puasa. Biasanya, sambung gelandang asal Tuban, ia berbuka dengan kacang hijau atau kolak.
"Saya juga jarang minum es. Paling justru malah teh hangat," tuturnya.
Hendro menilai bahwa ada penurunan kondisi sepanjang Ramadan. Bahkan, pada awal Ramadan seperti sekarang, ia merasa seperti menyesuaikan ulang kondisinya. Kondisi ini tak hanya ia rasakan. Hampir semua pesepakbola Indonesia merasakan hal yang sama.
"Nggak ada yang memberatkan sesungguhnya. Hampir semua pemain Indonesia berpuasa dan merasakan hal sama dengan saya," ucap Hendro.
Namun, Hendro mengaku tak mau kondisinya susut terpengaruh Ramadan ini. Sebagai pesepakbola profesional, ia bahkan menambah porsi latihan di luar yang diberikan tim pelatih.
"Di rumah, paling saya menambah latihan sebentar, seperti skipping," tandasnya.